Mendidik Dengan Keras Beresiko Anak Berperilaku Tidak Baik

Mendidik Dengan Keras Beresiko Anak Berperilaku Tidak Baik

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Tidak jarang orang tua akan merasa kesal dan marah terhadap anak karena anak tidak mau menjadi pribadi yang baik lagi sopan serta santun. Tidak jarang pula, emosi orang tua memuncak ketika mengetahui anak-anak melakukan kesalahan.

Alhasil, orang tua akan memarahi anak dengan makian atau bahkan yang lebih menyedihkan lagi orang tua memarahi anak dengan melayangkan pukulan, jeweran hingga ancaman yang pastinya menyakiti anak. Sadar atau tidak, ketika anak mendapatkan perlakuan kasar dari orang  tua darinya atau juga dari orang tuanya, ia akan mengingat hal ini hingga ia dewasa kelak.  Rasa takut inilah yang nantinya akan mendorong anak untuk menjadi pribadi yang suka bohong atau pembohong.

Dr Tawar, seorang psikiater di Afrika Barat mengungkapkan bahwa orang tua yang keras dan kasar juga memiliki aturan yang super ketat terhadap anak dan sering kali menerapkan hukuman fisik pada anak akan membuat anak menjadi pribadi yang kurang percaya diri, diselimuti rasa takut, gelisah dan ia akan suka berbohong saat dirinya melakukan kesalahan.

Dikutip dari laman asiantown.net, Sam Harris, seorang psikolog dari Amerika mengungkapkan bahwa anak-anak dengan orang tua kasar, keras juga ketat cenderung kurang nyaman dengan orang tuanya. Di rumah, ia akan terlihat sangat sopan dan baik. Tapi, saat ia telah berada di luar rumah ia bisa saja menjadi anak yang agresif, kasar dan kurang menyenangkan buat orang lain. Anak-anak dengan orang tua kasar juga memungkinkan anak menjadi pribadi kasar serta keras saat ia dewasa kelak.

Mrs Perry, seorang psikolog dari Filipina mengatakan bahwa "Kadang orang tua berpikir bahwa dengan menerapkan kekerasan dan hukuman pada anak, ini bisa membuat anak menjadi disiplin dan lebih baik.

Jadi, ketika kamu ingin buah hati menjadi pribadi yang mengesankan, sopan dan santun, usahakan untuk mendidiknya dengan baik. Jangan sampai menerapkan hukuman fisik dan makian berlebihan setiap kali anak melakukan kesalahan. Jangan pula, untuk memanjakan anak secara berlebihan.  Semoga, informasi ini bermanfaat.