Bupati Buka Rakor Sinkronisasi CSR

Bupati Buka Rakor Sinkronisasi CSR

PANGKALAN KERINCI (riaumandiri.co) - Guna menyinkronkan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, Bupati Pelalawan HM Harris membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh pimpinan perusahaan se Kabupaten Pelalawan, Senin (22/8). Rakor dipusatkan di PT Adei Plantation Industri di desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras. Dalam rapat tersebut, Bupati meminta perusahaan lebih peduli dengan masyarakat sekitarnya.

Kegiatan dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Pelalawan Ir M Syarul Syarif MSi, Kepala Dians Kehutanan dan Perkebunan Kabupate Pelalawan Ir Hambali, Kepala Disnakertrans Kabupaten Pelalawan Drs Nasri FE, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan Syamsul Anwar sH MH, Kepala BPMP2T Kabupaten Pelalawan Davitson SH, Kepala BPMPD Kabupaten Pelalawan Drs Zamur Das, Kepala Koperasi dan UMKM Kabupaten Pelalawan Fakhrizal, Kepala Disbudparpora Kabupaten Pelalawan Drs Zulkifli, Direktur AKNP Mukhtarius SPd MPd, Camat Pangkalan Kuras Edwardo, Camat Pelalawan Joko Purnomo, Camat Bunut Faisal dan seluruh pimpinan perusahaan se Kabupaten.

Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan HM Harris meminta perusahaan di kabupaten Pelalawan mendukung tujuh program strategis menuju Pelalawan Emas (Ekonomi Mandri Aman Sejahtera). Program-program perusahaan baik itu melalui CSR (Coorporate Cocial Responsibility) dapat disinkronisasikan dengan kegiatan-kegiatan Pemkab Pelalawan.


"Saya pikir, untuk mensinkronisasi program CSR perusahaan dan kegiatan Pemkab Pelalawan ini diperlukan komitmen kita bersama, untuk menyatukan ini, kita perlu menyatukan visi dan misi dengan perusahaan sekaligus mengikat komitmen. Kita juga sadar, kemampuan keuangan daerah sangat terbatas, sementara agenda pembangunan memerlukan anggaran yang tidak sedikit, Untuk solusi yang tepat saat ini adalah dengan mengandeng perusahaan-perusahaan yang ada untuk optimalkan peluang ini,"jelasnya.

Dilanjutkan HM Harris, bahwa dirinya mengingatkan kepada seluruh perusahaan di Kabupaten Pelalawan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dalam meminimalisir permasalahan-permasalahan yang akhir-akhir ini sering muncul dan berpotensi menjadi konflik yang melibatkan pihak perusahaan dan masyarakat maupun dengan pemerinintah daerah setempat. Isu yang hangat saat ini adalah kasus limbah perusahaan. Sehingga, jika terjadi kerusahaan habitat sungai seperti ikan mati, masyarakat kena penyakit kulit, maka warga tempatan langsung menyalahkan perusahaan.

"Untuk itu, maka masalah ini harus kita cermati secara bersama baik masyarakat, perusahaan dan juga Pemerintah, sehingga tidak muncul kesalahpahaman. Saya mengajak semuanya untuk melaksanakan langkah nyata dalam mencegah munculnya konflik dan masalah tersebut. Disamping itu juga, saya mengajak seluruh perusahan yang ada di Pelalawan untuk ikut pro aktif dalam melaksanakan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) yang hampir setiap tahun terjadi di Pelalawan,"ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kebun Nilo Ir Indra Gunawan menambahkan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi rakor yang digelar ini, dengan adanya kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi antara perusahaan bersama pemkab lebi baik lagi dan mensinkronkan kegiatan perusahaan di Kabupaten Pelalawan dengan Pemkab Pelalawan. Sehingga, pembangunan di Negeri Pelalawan ini sejalan dengan kegiatan program Pemkab Pelalawan dan perusahaan.(ref/rtc)