Ratusan Hektare Lahan masih Membara

Giliran Bengkalis Diamuk Api

Giliran Bengkalis Diamuk Api

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Perkembangan titik api di Bumi Lancang Kuning, terus mengkhawatirkan. Satu demi satu, api terus melalap sejumlah kawasan di Riau. Hingga Minggu (21/8), giliran Kabupaten Bengkalis membara akibat diamuk api.

Di Negeri Junjungan, api telah melahap ratusan hektare lahan yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Siak Kecil, Pinggir dan Bukit Batu.
Hingga saat ini, ratusan petugas gabungan pun harus berjibaku memadamkam si jago merah dari jalur darat. Sedangkan dari udara juga masih gencar dilakukan pengeboman air.

Akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut, sejak Giliran beberapa hari terakhir kabut tipis telah mulai menyelimuti Bengkalis, matahari terlihat redup dan memerah, sementara cuaca dirasakan cukup panas.


Seperti disampaikan Kabid BPBD-Damkar Bengkalis, Suiswantoro, Minggu (21/8), Karhutla di Kecamatan Siak Kecil berada di Desa Muara Dua. Karhutla di desa itu sudah terjadi sekitar empat hari lalu. Meski telah dilakukan pemadaman, namun api masih menyala.


“Lokasi kebakaran cukup jauh ke dalam hutan, sulit dijangkau kalau menggunakan jalur darat. Kemarin pemadaman dengan helikopter dengan cara bom air, tapi sepertinya kebakaran belum mati total,” ujar  Suiswantoro.


Sama dengan kasus Karhutla lainnya, kebakaran di kawasan itu diduga kuat akibat aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar. Sedangkan di Kecamatan Pinggir, api masih mengganas di Desa Tasik Serai. Sedangkan di Kecamatan Mandau setidaknya ada empat titik kebakaran, salah satunya di desa Bumbung.

“Sayatidak tahu persis sudah berapa luas lahan yang terbakar, yang pasti api di sana sudah terjadi sejak beberapa hari lalu,” sebut Suis lagi. Untuk lokasi kebakaran yang masih bisa dijangkau melalui jalur darat, berbagai upaya tetap dilakukan oleh regu pemadam. Sedangkan untuk lokasi jauh ke tengah hutan dan tidak bisa dijangkau melalui jalur darat, maka tidak banyak yang bisa dilakukan.“

Seperti kasus di Desa Muara Dua, pemadaman dilakukan denga cara waterbombing menggunakan heli. Karena memang kami sulit menjangkau dan sumber air Bom Air Sementara itu, Kepala Seksi Base Ops Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Ferry Duwantoro, mengungkapkan, Helikopter MI-8 dan pesawat Air Tractor dari Posko Penanggulangan Karhutla Riau di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, terus dikerahkan untuk melakukan pengeboman air.

"Helikopter pengebom air MI-8 telah beroperasi sejak Sabtu (20/8) kemarin. Hingga saat ini (kemarin,red) sudah melakukan pengeboman air sebanyak 48 kali," ungkap kepada Haluan Riau, Minggu (21/8).
   
Ferry mengatakan, Helikopter MI-8 yang mampu mengangkut 4 ton air sekali angkut itu menargetkan pengeboman air di wilayah Tasik Serai. Selain itu, pemadaman juga diperkuat dengan heli Super Puma milik PT Sinar Mas Group.

Ditambahkannya, Satgas Udara Karhutla Riau saat ini menyiagakan dua unit helikopter jenis MI-8 dan MI-171 serta dua pesawat Air Tractor yang seluruhnya dimanfaatkan untuk pengeboman air.

Sementara itu, dalam pemadaman titik api di Bukit Batu, Satgas mengerahkan satu unit pesawat Air Tractor. Hingga kini, proses pemadaman terus dilakukan oleh tim udara maupun tim darat.
     
Bahkan, Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto telah dua hari berada di wilayah Bengkalis guna memantau proses pemadaman api. Dalam prosesnya, Polda turut membawa satu SSK Brigade Mobil. Saat ini, ratusan personil Polda Riau dan Polres Bengkalis serta TNI terus berupaya memadamkan api.
     
Dari laporan tim Satgas terlihat asap tebal membumbung ke udara. Mayoritas lahan yang terbakar adalah lahan bukaan yang berbatasan langsung dengan lokasi perkebunan sawit. Belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran itu.
     
Polda Riau yang merupakan bagian dari Satgas dalam bidang hukum menerjunkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau guna mengungkap pemilik dan pelaku pembakar lahan tersebut.

Terpisah, Humas Sinar Mas Forestry, Nurul Huda mengatakan, pengoperasian heli Superpuma sesuai permintaan Wadan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger guna membantu memadamkan titik api di Desa Bukit Kerikil dan Desa Tasik Serai, Kabupaten Bengkalis.

“Tim waterbombing bergabung dengan tim darat RPK Sinarmas berjumlah 30 Orang. Selain itu,  kita juga mengerahkan 2 alat berat untuk membuat sekat api bersama TNI/Polri dan BPBD Riau dan BPBD-Damkar Bengkalis tim Manggala Agni dan MPA. Beberapa regu tambahan juga telah kita siapkan di perbatasan areal kita untuk antisipasi meluasnya kebakaran," ujar Nurul Huda. (man, dod)