Presiden Kunjungan Tiga Hari di Sumut

Kunjungan Jokowi ke Sibolga-Tapteng Ditunda

Kunjungan Jokowi ke Sibolga-Tapteng Ditunda

Medan (riaumandiri.co)- Presiden Joko Widodo memulai kunjungan kerjanya selama tiga hari ke Sumatera Utara dalam rangka menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Toba sebagai rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI. Namun  kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah yang semula direncanakan pada hari Jumat (19/8), diundur.

Demikian informasi yang diperoleh Antara dari Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanulu Tengah, kemarin. “ Informasi yang diperoleh pada Kamis (18/8) malam, pesawat kepresidenan akan mendarat di Bandara Dr FL Tobing Pinangsori pada Sabtu (20/8) sekitar pukul 08.30 WIB.


Itulah info terbaru dari keprotokolan kepresidenan. Jadi Sabtu beliau rencananya dari Nias (terbang dengan pesawat, red) tiba di Bandara Pinangsori pada pukul 08.30 WIB. Lalu kunjungan ke Pelabuhan Sambas Sibolga. Jam 11.00 WIB sesudah itu bertolak lagi dari Pinangsori ke Bandara Silangit (Kabupaten Tapanuli Utara, red),” ujar Henri Tobing.



Ditanya apakah selain ke Pelabuhan Sambas Sibolga, Jokowi akan berkunjung ke wilayah Tapanuli Tengah, Henri tidak dapat memastikan. “Beliau kan orangnya memasyarakat, kadang-kadang protokoler tidak menjadi panduan pastinya, kalau beliau yang minta, harus siap. Dan kalau misalnya ada kunjungan di Tapanuli Tengah, kita sudah siap,” jawab Henri.


Dari jadwal yang diterima, Presiden beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan akan menaiki pesawat CN-235 menuju Bandara Binaka, Kepulauan Nias.


Di daerah itu, Presiden direncanakan akan meninjau kemajuan proyek PLN untuk mengatasi krisis listrik di kepulauan yang terdiri dari lima kabupaten/kota tersebut.


Usai melakukan peninjauan, Presiden akan terbang kembali dan mendarat di Bandara FL Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah untuk mengikuti sejumlah kegiatan.


Presiden direncanakan juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Sambas yang dilaksanakan dan meninjau pasar ikan di Sibolga.
Presiden dan rombongan terbang dari Bandara FL Tobing dan mendarat di Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara dengan pesawat CN-235.
Dengan menempuh jalan darat, Presiden dan Ibu Negara menuju pesanggrahan yang menjadi lokasi pembuangan Bung Karno di Parapat.


Pada malam harinya, Presiden menuju Panggung Apungdi pantai bebas Danau Toba di Parapat untuk menyaksikan persembahan Festival Panggung Apung.
Kegiatan tersebut, diisi penampilan opera dan kesenian Batak, serta penampilan sejumlah artis, termasuk grup band Slank.


Sedangkan pada Minggu (21/8) pagi, Presiden dan rombongan menuju Kabupaten Samosir dengan meng gunakan kapal feri dan berlabuh di Pelabuhan Tomok yang dilanjutkan dengan peninjauan Makam Raja-raja Batak, Sigale-gale, dan Museum Batak di Samosir.


Menjelang siang, Presiden beserta akan menuju Pelabuhan Balige, Kabupaten Toba Samosir untuk menghadiri puncak acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Toba.


Sebelum mengikuti festival tersebut, Presiden dan Ibu Negara akan dikenakan pakaian adat Batak dan akan disambut dengan tarian Tor-tor yang diiringi alat musik Batak.  


Sedangan ketika apakah selain ke Pelabuhan Sambas Sibolga, Jokowi akan berkunjung ke wilayah Tapanuli Tengah, Henri tidak dapat memastikan. “Beliau kan orangnya memasyarakat, kadang-kadang protokoler tidak menjadi panduan pastinya, kalau beliau yang minta, harus siap. Dan kalau misalnya ada kunjungan di Tapanuli Tengah, kita sudah siap,” jawab Henri.


Ditanya apa alasan pengunduran jadwal itu, Henri hanya menyatakan tidak ada karena faktor tendensi negatif. “Yang pasti kita di Sibolga-Tapteng siap menerima kunjungan presiden,” pungkasnya.


Sementara itu, pantauan di lapangan anak-anak sekolah sudah ada yang berdatangan untuk menyambut Presiden. Menurut mereka, diperintahkan gurunya untuk datang hari ini menyambut Presiden di sepanjang jalan.


Walaupun kedatangan Presiden ditunda, namun antusias masyarakat kedua daerah tetap semengat menanti kehadiran orang nomor satu di Indonesia. (ant/ivi)