Tinjau Lahan yang Sering Terbakar

Danrem Usulkan Cari Bapak Angkat

Danrem Usulkan Cari Bapak Angkat

KUBU(riaumandiri.co)-Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, MSi dan Bupati Rohil Suyatno meninjau ratusan hektare lahan open access dan lahan sawit masyarakat yang dibakar di Kepenghuluan Sei Segajah Makmur, Kecamatan Kubu. Lokasi ini sudah berulang kali terbakar.
 

Peninjauan dilakukan, Kamis (18/8). Lahan terbakar sudah berhasil dijinakkan dan sedang dilakukan pendinginan oleh TNI Denarhanud Rudal Dumai dan Yonarhanudse 13 Pekanbaru.


Danrem Brigjen TNI Nurendi di lokasi kebakaran mengatakan, ingin mengetahui langsung Karlahut di Kubu yang sudah terjadi berulang-ulang lima sampai enam kali.



Setelah datang ke lokasi yang sulit dicapai, dua jam menggunakan speed ditambah satu jam lewat jalur darat, ada hamparan yang luas dibakar.
"Pastilah orang itu ingin sekali memanfaatkan lahan yang katanya ini open access, belum ada yang menggarap, tapi terbengkalai," ujarnya.


Dengan demikian, kalau semua pihak ingin memiliki, pihaknya menyarankan ke Pemerintah Pusat, dicari bapak angkat, agar  terkoordinir secara baik dan akhirnya terjaga, tidak ada lagi yang membakar.


"Sekarang coba lihat, sudah rusak, sudah rusak ekosistem di sini, kan harus dibuat lagi, tumbuhan apa yang cocok di sini tetapi tidak merusak lingkungan dan bisa dimanfaatkan masyarakat," katanya.


Di tempat yang sama, Bupati Suyatno menyatakan, setiap tahun di Kubu memang selalu ada Karlahut.


"Untuk itu ke depan, kita sudah melakukan komunikasi-komunikasi dengan pihak perusahaan yang ingin menjadi bapak angkat. Mereka sudah siap mengarah ke sana  dan kita juga sudah mengirim surat secara resmi dengan Menteri Kehutanan, sampai saat ini belum ada jawaban," katanya menyebut solusi.


Maksud Pemkab Rohil daripada lahan ini terlantar terus menerus, terjadi kebakaran hutan setiap tahunnya, apa salahnya, lahan terbentang luas itu diberdayakan.


"Minta tolong juga dengan Pak Danrem. Tadi Pak Danrem langsung komunikasi dengan Menteri Kehutanan, ini akan dikaji lagi surat yang pernah kita kirimkan itu," katanya.


Untuk bapak angkat menurut Suyatno tidak ada masalah, masyarakat juga mendukung. "Sekarang ini menunggu jawaban resmi pihak Menteri Kehutanan," katanya dan menjelaskan luas lahan lebih 7.000 hektare.(jon)