Meliput Bentrok Dengan Warga

Dua Wartawan Dianiaya Oknum TNI AU

Dua Wartawan Dianiaya Oknum TNI AU

MEDAN (riaumandiri.co) - Dua jurnalis ikut menjadi korban penganiayaan oknum anggota TNI AU ketika meliput bentrokan antara sejumlah personel TNI AU dan warga, Senin (15/8) di Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan.

Mereka adalah Andri Syafrin Purba (36), jurnalis MNC TV dan Array Argus, jurnalis dari Harian Tribun Medan. Andri mengalami luka lecet di kepala dan tangannya, sementara Array mengalami luka lebam di bagian rusuk dan tangan.

Kedua jurnalis itu menjadi bulan-bulanan personel TNI AU yang menyerang secara membabi buta. Bahkan sejumlah jurnalis yang mencoba menyelamatkan Andri dan Array, ikut menjadi objek kekerasan oknum anggota TNI AU.


"Kami padahal cuma melihat aksi warga. Enggakada angkat kamera. Tapi tiba-tiba kami ikut diserang. Kami sudah bilang kalau kami wartawan, bahkan ada personel TNI, mungkin pimpinan kompi mereka yang melerai. Tapi anggota tetap memukul. Saya bahkan sempat dimaki," ujar Teddy, jurnalis yang menjadi saksi penyerangan terhadap kedua jurnalis tersebut.

Sementara itu, Fauzi jurnalis lainnya, mengaku oknum TNI AU tak hanya melakukan penyerangan terhadap jurnalis. Adik dari Andri Syafrin itu mengaku jika oknum TNI AU juga merampas alat-alat kerja milik Andri. "Kamera, ID card, sama dompetnya (Andri) diambil mereka," ujar Fauzi.

Hingga kemarin, baik Andri maupun Array masih menjalani perawatan di RSU Mitra Sejati. Mereka akan melakukan visum untuk proses hukum atas kasus penyerangan tersebut. (ozc/rud)