25 KK akan Dipindah ke Pulau Jemur

25 KK akan Dipindah ke Pulau Jemur

Rokan Hilir (riaumandiri.co)-Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir akan memindahkan 25 kepala keluarga (KK) ke Pulau Jemur, yang terletak di Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir, berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan Malaysia.       

              
"Ada beberapa program yang akan kami laksanakan salah satunya mendeportasi 25 KK dari tiga dusun ke Dusun Daeng Kutit yakni di Pulau Jemur," kata Penghulu Pulau Jemur terpilih, M Jamil kepada wartawan di Bagansiapiapi, Jumat.


Dia mengatakan bahwa Pulau Jemur yang terdiri dari sembilan gugusan pulau ini memiliki luas sekitar 250 hektare. "Pulau Jemur memiliki empat dusun, satu dusun terletak di kepulauan yakni Dusun Daeng Kutit. Sementara tiga dusun berada di daratan diantaranya Dusun Kampung Bahagia, Kampung Sejahtera dan Kampung Sentosa di Kepenghuluan Teluk Pulai Kecamatan Pasir Limau Kapas," jelasnya.



Sedangkan, untuk jumlah penghuni di Kepenghuluan Pulau Jemur saat ini sebanyak 289 KK. "Kalau di Dusun Daeng Kutit saat ini belum ada penduduk. Jadi program kami setelah saya dilantik akhir Agustus ini akan mendeportasi sebanyak 25 KK ke Pulau Jemur khusus bagi masyarakat usia menikah muda," kata Jamil.


Saat ini juga sebanyak 20 unit rumah layak huni (RLH) yang telah dibangun Pemkab Rohil sudah selesai dibangun dan siap pakai. "Jadi RLH ini nantinya akan diperuntukkan bagi 25 KK dan bahkan mereka sudah bersedia pindah ke Pulau Jemur. Masing-masing rumah ditempati sebanyak dua KK dan akan diberikan satu unit Kapal Pompong," tuturnya.


Kapal Pompong yang diberikan nanti selain digunakan sebagai aktivitas nelayan juga dapat dipergunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari di Panipahan sebagai pusat ibukota Kecamatan Pasir Limau Kapas. Bahkan dirinya berjanji akan memberikan subsidi bagi 25 KK yang menetap di Pulau Jemur.


"Kami akan memberikan mereka subsidi tiap bulannya sebesar Rp500 ribu sampai mereka sejahtera. Setelah mereka hidup sejahtera subsidi ini akan kami tarik lagi," kata Penghulu.


Menurutnya dana subsidi tersebut diambil dari dana pendapatan asli daerah Kepenghuluan Pulau Jemur mengingat pulau terluar ini memiliki kekayaan laut seperti ikan.


"Pulau Jemur juga memiliki habitat penyu yang setiap harinya mampu bertelur ratusan butir," demikian M Jamil. (ref/ant)