Kapal Nelayan Karam Diterjang Gelombang Tinggi

Kapal Nelayan Karam Diterjang Gelombang Tinggi

Pariaman (riaumandiri.co) -Sebuah kapal nelayan tangkap ikan di Kota Pariaman, Sumatera Barat, karam di sekitar perairan Pulau Kasiak kota itu akibat diterjang gelombang tinggi, Jumat (12/8).Korban yang selamat Zalinur (60) di Pariaman, mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat ingin bertolak ke daratan.


Ia menjelaskan sebelum kapal yang ditumpanginya karam sempat beberapa kali dihempas ombak tinggi disertai badai sehingga mesin robin kapal mati.
"Mesin kapal mati sebanyak dua kali, namun seringnya ombak yang menerjang kami sehingga kapal mengalami karam," tambahnya.


Untuk bisa selamat dari maut, Zalinur dan anaknya Roki (14) bergantung di kapal tersebut sebelum para nelayan setempat datang membantu membawa ke daratan.
Warga di sekitar Pesisir Pantai Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara yang melihat kejadian tersebut langsung datang membantu dengan menggunakan perahu nelayan dan berhasil membawa kedua nelayan ke daratan.



"Kapal yang karam tersebut ditarik oleh kapal nelayan lainnya untuk dibawa ke tepi pantai menggunakan tali karena mesinnya mati," kata dia.
Akibat kejadian nahas itu, nelayan asal Desa Nareh tersebut menderita kerugian mencapai Rp1 juta karena sebagian hasil tangkapannya hilang saat kapal karam.
"Selain tangkapan yang hilang, sejumlah papan kapal terlepas dan hilang, serta mesin robin juga rusak sehingga butuh biaya perbaikan," ujarnya.


Zalinur mengaku akibat peristiwa tersebut ia mengalami trauma. Namun kedepan nelayan tersebut menyebutkan tetap ke laut untuk menangkap ikan demi pemenuhan kebutuhan.
"Usaha kami sebagai masyarakat pesisir pantai pada umumnya hanya sebagai nelayan sehingga sangat bergantung kepada alam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi meskipun cuaca buruk," terangnya.


Sebelumnya sebuah kapal bagan nelayan juga tenggelam di perairan kota itu pada Kamis dini hari (4/8) akibat diterjang ombak tinggi yang disertai badai.
Kapal bagan merek Isabela tersebut tenggelam sekitar tiga mil dari Pulau Kasiak. Delapan nelayan dilaporkan hilang, namun esoknya semua kru ditemukan dalam kondisi selamat. (ant/azw)