Teroris di Batam punya arena latihan menembak

Satu Terduga Dibebaskan

Satu Terduga Dibebaskan

BATAM (riaumandiri.co)-Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Polisi Sam Budigusdian, mengatakan, kelompok teroris Batam yang ditangkap Jumat lalu ternyata memiliki lapangan untuk pelatihan menembak. Lapangan itu berada di Nongsa, Batam.

"Makanya saat ditangkap, petugas juga menemukan airsoft gun laras panjang dan pendek.

Ada juga senjata api laras panjang yang belum dirakit," terangnya, Senin (8/8) di Mapolda Kepri.

Lebih lanjut ia menerangkan, terduga kelompok teroris di Batam memiliki nama Khatib Gigih Rahmat (KGR) yang sering disamarkan menjadi Kitabah Gonggong Rebus. Kelompok ini dipimpin Gigih Rahmad Dewa.

Dalam operasi yang digelar tim Densus 88 pada Jumat pekan kemarin, enam orang anggota kelompok itu ditangkap. Namun belakangan, satu orang diperbolehkan pulang karena dinilai tak terbukti terlibat dalam jaringan kelompok terduga teroris tersebut.

Menurut Kapolda Kepri, senjata-senjata yang disita itu digunakan untuk melatih calon anggota. Mereka yang sudah mahir kemudian dikirim ke Suriah atau untuk melakukan aksi pada target yang telah ditetapkan sesuai perintah Bahrum Naim, untuk merekrut dan memfasilitasi anggota untuk berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

"Mereka memfasilitasi dan mempersiapkan rekrutmen untuk dikirim ke Suriah. Sehingga di sana sudah siap, termasuk memfasilitasi Djoko (Dwi Djoko Wiwoho) ke Suriah," kata dia.

Dwi Djoko Wiwoho yang "menghilang" dan diduga berangkat ke Suriah terakhir kali menjabat Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Investasi BP Batam. Ia tidak kembali bekerja usai libur Lebaran Idul Fitri tahun 2015.

Kapolda mengatakan, dari enam orang yang ditangkap, satu orang orang berinisial MT sudah dibebaskan karena tidak terbukti terlibat jaringan. "Di antara mereka ada karyawan bank yang mengerti seluk beluk transaksi keuangan. Ada juga koordinator lapangan," ujarnya lagi.

Kelompok Batam, kata dia, juga memiliki hubungan dan pernah bertemu dengan pelaku bom bunuh diri di Polresta Surakarta beberapa waktu lalu. "Pelaku bom bunuh diri Polresta Surakarta berkunjung ke Batam dan bertemu kelompok ini," kata dia.

Terpisah, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar juga membenarkan dilepaskannya satu dari enam orang terduga teroris di Batam. Yang dipulangkan adalah Muhammad Tegar Sucianto (19).

Dikatakan, Tegar dilepaskan polisi karena dinilai tidak terbukti terlibat jaringan teroris. Sebelumnya, Tegas ditangkap saat berada di Jalan Brigjen Katamso, Batu Aji, Batam.

Polisi menyatakan kelompok ini memiliki hubungan dengan jaringan Bahrun Naim dan Santoso alias Abu Wardah. Mereka diduga merencanakan serangan di beberapa tempat keramaian, kantor-kantor polisi, hingga ke Singapura. (bbs, tem, ral, sis)