Hadiri Pagelaran Budaya

Walikota Tebing tinggi: Jangan Lupakan Budaya

Walikota Tebing tinggi: Jangan Lupakan Budaya

Tebing Tinggi  (riaumandiri.co)- Walikota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengingatkan segenap warga Suku Mandailing untuk tetap menjaga dan jangan melupakan budaya.


Hal itu disampaikannya saat hadiri pagelaran budaya Mandailing yang dilaksanakan HIKMA Tebing Tinggi Sabtu (30/1) di lapangan Merdeka Tebing Tinggi , Sumut. Ikut hadir pengurus HIKMA Sumut dan Kabupaten Batu Bara serta Kapolres AKBP Ciceu Cahyati.


H Umar Zunaidi Hasibuan menegaskan menjaga dan memelihara serta melestarikan budaya adalah merupakan salah satu kewajiban, karena akar budaya merupakan sebuah cermin jati diri suatu bangsa.



Untuk itu, suku Mandailing jangan pernah takut mengaku sebagai orang Mandailing dan jangan sampai melupakan akar budayanya karena terpengaruh dan larut dengan budaya asing, ujarnya “Kita harus bangga menjadi suku Mandailing, dan di republik ini banyak sekali tokoh-tokoh yang berasal dari suku Mandailing di berbagai bidang contohnya Jendral AH Nasution dan lain-lainnya mereka-mereka punya jasa di bidangnya masing-masing,” ingatnya.


Untuk itu, ia mengharapkan ajang serupa dapat dilakukan secara berkala dibarengi dengan pameran hasil karyanya berestetika tinggi. Bahkan bila perlu diakui di luar negeri.


Sebelumnya tokoh Mandailing Tebing Tinggi H Abdul Malik Nasution berharap suku Mandailing di Tebing Tinggi bisa bangkit dan berkembang kembali, apalagi pemimpin disini juga berasal dari mandailing yang satu Hasibuan dan Siregar, dan ini merupakan potensi besar buat Mandailing.


Ia juga mengingatkan, orang mandailing jangan suka menyingkat-nyingkatkan marga, Nasution jadi Nasti, Hasibuan jadi HSB, Lubis jadi LBS. “Untuk apa hal ini dilakukan, nyatakan dan tuliskan secara jelas dan nyata kita adalah keturunan Mandailing,” ujarnya
Pada pagelaran Budaya Mandailing ini Walikota, Wakil Walikota, Kapolres Tebing Tinggi serta para tokoh-tokoh Mandaing dari Tebing Tinggi, Sumut dan Batu Bara melakukan menortor bersama. (ant/ivi)