Proyek Kilang Pertamina Terpaksa Dihentikan

Proyek Kilang Pertamina Terpaksa Dihentikan
DUMAI (riaumandiri.co)-Jajaran manajemen Pertamina RU Dumai terpaksa gigit jari atas pemberhentian proyek pembangunan kilang di areal Pelintung, Kecamatan Medangkampai, Kota Dumai.
 
Seperti disampaikan General Affair Manager PT Pertamina Dumai RU II Dumai, Seno Haryono, Proyek Penimbunan Areal Unit Calciner di Kilang Pertamina Putri Tujuh dihentikan sementara. Itu dilakukan setelah adanya penolakan oleh pihak yang mengklaim sebagai pemilik tanah aset Pertamina di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai.
 
Penghentikan penimbunan lokasi tersebut sudah berlangsung sejak 10 hari belakangan. Akibatnya, Pertamina Dumai mengalami kerugian yang tidak sedikit. 
 
"Puluhan truk pengangkut tanah timbun terpaksa berhenti beroperasi. Begitu juga dengan alat berat untuk mengeruk tanah timbun. Ini sudah berlangsung selama 10 hari," ulas Seno, Senin (25/7).
 
Dikatakan Seno, perluasan Kilang Pertamina di Dumai adalah hasil arahan Presiden Joko Widodo untuk bidang energi. Perluasan tersebut nantinya dilakukan untuk pembangunan Proyek Unit Calciner. Proyek pembangunannya merupakan join venture Pertamina dengan Weifang Lianxing New Material Technology Co asal Tiongkok.
 
Kegiatan pembangunan tersebut sudah dimulai pada 10 Juli 2016. Maka proses penimbunan dilakukan dengan mengambil tanah yang berada areal Pertamina di Pelintung. Sebab tanah di areal tersebut memenuhi syarat untuk dijadikan tanah timbun.
 
Awalnya ditargetkan proyek rampung pada Januari 2017. Namun dengan kondisi ini, kata Seno proyek tersebut ditargetkan rampung pada Juli 2017. Hinggi kini, pembangunan tangki sudah dilakukan pada Unit Calciner. 
 
Namun terpaksa dihentikan pengerjaannya, karena ada pihak lain yang mengklaim lokasi itu. (zul)