BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co)- Defisit anggaran yang dialami oleh pemkab Rohil pada tahun 2016 ini berdampak melambatnya pembangunan. Hal ini bisa dilihat banyaknya proyek pembangunan untuk kepentingan masyarakat yang belum dilaksanakan. Selain itu, Masyarakat juga bertanya-tanya kapan pembangunan akan dilaksanakan di daerahnya masing-masing.
Demikian dikatakan Anggota DPRD Rohil, Marusaha, Rabu (20/7), di Bagansiapiapi. Ia mengaku sejauh ini dirinya telah banyak mendapatkan pertanyaan dari masyarakat terkait keterlambatan pembangunan dinegeri seribu kubah.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Rohil ini juga mengatakan kalau beberapa waktu lalu ada wacana pembangunan jalan penghubung ke kecamatan Kubu.
"Nah, jalan penghubung ini tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat dikarenakan jalan itu merupakan urat nadi transportasi didaerahnya. Sayangnya, sampai hari ini masyarakat belum bisa melihat adanya aksi nyata terhadap rencana pembangunan tersebut," beber Marusaha.
Terkait banyaknya masyarakat yang bertanya ke DPRD Rohil maupun kepada dirinya sangat wajar. "Sebagai anggota DPRD salah satu fungsinya menyampaikan aspirasi masyarakat dan menyuarakan pertanyaan masyrakat tersebut," katanya.
Meski Demikian tambahnya, ia berusaha untuk menjelaskannya pada masyarakat bahwa pembangunan itu akan dilaksanakan dengan sistem Multiyear.
Ia juga mengakui kalau kondisi anggaran saat ini juga masih belum matang betul untuk pembangunan secara besar besaran. Namun yang jelasnya rencana pembangunan itu hanya menunggu waktunya saja. "Untuk itu kita minta semua pihak memahami kondisi," harapnya.(hrc/hen)