TEMBILAHAN (riaumandiri.co)-Pada program kemitraan Pendidikan Australia dan Indonesia, Kabupaten Indragiri Hilir mendapatkan bantuan terbesar dari sejumlah daerah yang ada. Karena itu, Bupati HM Wardan mengharapkan program pendidikan dua negara ini terus berlanjut.

Hal tersebut diungkapkan Bupati saat membuka Fokus Group Diskusi (FGD) stake holder madrasah yang ditaja Sub National Implementing Partner (NIP) Madrasah Development Centre sebagai pelaksana program kemitraan Pendidikan Australia dan Indonesia. Yang dihadiri Pjs Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Mahyudin, beberapa pejabat eselon di lingkungan PEMKAB Inhil, serta pejabat di lingkungan Kemenag Kabupaten Inhil.

"Atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Inhil, kami mengharapkan program yang sudah memasuki fase ke-3 ini akan tetap berlanjut," sebut Wardan, yang juga pernah menjabat Kadisdik Provinsi Riau.

Disampaikannya, berdasarkan data yang ada, di Kabupaten Inhil memiliki 424 madrasah, yang hingga saat ini terus diberikan suport, sesuai dengan ketentuan oleh Pemda Inhil.

Adapun tujuan dilaksanakannya FGD ini, mencari dan menemukan sumber-sumber dana untuk membiayai program peningkatan kegiatan mutu pendidikan madrasah dengan mengadopsi program kemitraan Pendidikan Australia yang diikuti 47 orang peserta dari Dishub, Bappeda, DPRD, Kantor Kemenang, Dinas Pendidikan, Dunia Usaha dan Industri serta dari pihak SNIP Provinsi Riau.

Usai menyampaikan sambutan, Bupati menerima buku Kiat Madrasah Sukses Akreditasi yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur SNIP MDC Riau Syamsul. (adv/hms)