Rusak Parah

Warga Tanami Pisang di Jalan Lintas Pekanbaru-Tanjung Buton

Warga Tanami Pisang di Jalan Lintas Pekanbaru-Tanjung Buton

SIAK (riaumandiri.co)-Akibat kerap dilalui kendaraan berat yang over tonase, Jalan Lintas Pekanbaru-Buton banyak sekali yang rusak parah, kususnya jalan yang berada di daerah Mengkapan Sungai Apit dan di Km 72, Kecamatan Dayun. Menyikapi hal tersebut, warga menanam pohon pisang di tengah jalan lintas tersebut.
 

Berdasarkan informasi dari warga, jalan poros yang merupakan tanggungan pihak Pemerintah Pusat tersebut, sudah berkali-kali menyebabkan Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas). Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Pusat untuk memperbaikinya.


"Karena kerusakan jalannya sudah begitu parah dan banyak lobang ditengah jalan, jalan ini sudah sering sekali  memakan korban dan sering terjadi kecelakaan pak, oleh sebab itu kami (warga Dayun, red) berharap kepada  pemerintah agar bisa segera memperbaikinya," harap Miswan, salah seorang warga Dayun, Rabu (13/7).



 Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan yang rusak parah tersebut, beberapa waktu lalu warga setempat juga sudah menimbunnya dengan tanah dan base. Namun karena setiap hari dilalui kendaraan berat dan truk-truk pengangkut sawit, maka tidak begitu lama kondisinya sudah mengalami kerusakan kembali.


"Beberapa waktu lalu lobang yang menganga seperti kubangan kerbau ini sudah pernah ditimbun warga dengan tanah dan base, agar tidak menimbulkan kecelakaan yang fatal, namun karena setiap hari dilalui kendaraan berat, maka tidak lama jalannya sudah rusak kembali," ujarnya.
Dengan demikian, warga merasa kecewa dan sedikit kesal dengan kondisi jalan tersebut, sehingga timbul inisiatif untuk menancapkan pohon pisang di tengah jalan yang berlobang itu, guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan bagi para pengendara motor, khususnya bagi pengendara yang melintas saat malam hari.
"Warga merasa khawatir dengan keselamatan para pengendara motor, apalagi di saat malam hari lobang besar yang menganga ini tidak begitu terlihat, maka warga menandai lobang ini dengan menancapkan pohon pisang," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Siak Irving Kahar Arifin melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Ardi Irfandi membenarkan, jika jalan poros yang menghubungkan Dayun-Pekanbaru itu merupakan jalan lintas Nasional, yang meru pakan tanggung jawab Pemerintah Pusat dalam memperbaikinya setiap terjadi kerusakan.
"Kita juga prihatin dengan kondisi jalan lintas yang terdapat di Dayun itu, Tanjung Buton, namun mau bagaimana lagi jalan tersebut bukan kewenangan kita (Pemkab Siak, red) untuk memperbaikinya, melainkan kewenangan Pemerintah Pusat dalam memperbaiki setiap terjadi kerusakan, karena jalan itu merupakan jalan lintas Nasional," jelasnya.


Ketika ditanya upaya apa saja yang dilakukan BMP Siak agar jalan tersebut segera dibangun, ia menjawab upayanya hanya sekedar menyurati pusat agar jalan tersebut segera dibangun.


"Kita sudah berupaya seoptimal mungkin menyurati pusat agar jalan tersebut segera dibangun, dan sudah ratusan kali kita menyurati namun belum juga terealisasi. Jadi untuk itu kita hanya bisa menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati melintasi jalan tersebut, dan kita meminta kepada Dishub dan Satlantas untuk dapat memasang rambu-rambu dijalan yang rusak tersebut agar tidak memakan korban terlalu banyak, "pungkasnya.***