JUVENTUS 3 VS 1 AC MILAN

Dominasi Nyonya Tua

Dominasi Nyonya Tua

Turin (HR)-Juventus tampil mendominasi atas tamunya dan keluar sebagai pemenang pada laga klasik melawan AC Milan dalam lanjutan Serie A. Tampil di kandang sendiri, La Vecchia Signora membungkam tamunya itu dengan skor 3-1.

Juve tampil cukup dominan di Juventus Stadium, Minggu (8/2) dinihari WIB. Mereka unggul penguasaan bola 52:48 persen dan menciptakan lebih banyak peluang.
Juve tercatat melepaskan 20 tembakan dan delapan di antaranya tepat sasaran. Adapun Milan membalasnya lewat 11 tembakan dan tiga yang mengarah ke gawang.
Juve menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1. Dua gol Juve dicetak oleh Carlos Tevez dan Leonardo Bonucci. Milan sempat menyamakan kedudukan melalui gol Luca Antonelli.
Setelah restart, Juve mencetak satu gol tambahan. Gol ketiga itu tercipta atas nama Alvaro Morata.
Kemenangan ini mengokohkan posisi Juve di puncak klasemen sementara dengan perolehan 53 poin dari 22 laga. Bianconeri unggul 10 poin atas AS Roma yang berada di urutan kedua. Sementara itu, Milan di posisi kesembilan dengan 29 poin.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri usai pertandingan menganggap timnya bermain bagus saat mengalahkan AC Milan. Meski demikian, Allegri juga menyoroti sejumlah kekurangan dari Bianconeri.
Menurut Allegri, Juve harusnya bisa tampil lebih oke, baik dalam bertahan maupun menyerang. Dia menilai para pemainnya masih sering salah mengambil keputusan dan kurang konsentrasi di atas lapangan.
"Sayangnya kami memberi lawan terlalu banyak kesempatan dan khususnya bola mati karena kami kurang berkonsentrasi," ujar Allegri kepada Sky Sport Italia.
"Ada penyelamatan bagus yang dilakukan Gigi (Buffon) terhadap tembakan (Giampaolo) Pazzini. Tapi, sebagian besar gol-gol yang bersarang di gawang kami berasal dari bola yang kami berikan," tambahnya.
"Kami juga harus lebih tajam ketika melakukan serangan balik karena kami tak selalu mengambil pilihan yang tepat dalam situasi-situasi itu," kata mantan pelatih Milan ini.
Gol yang dicetak Antonelli ke gawang Juve memang berawal dari sepak pojok yang disebabkan oleh kesalahan di lini pertahanan Juve. Bola sepak pojok yang dieksekusi Alessio Cerci lantas disundul Antonelli tanpa bisa dihentikan Buffon.
"Milan main bagus. Wajar kalau mereka menunjukkan reaksi seperti itu setelah ketinggalan satu gol. Kami harusnya bisa lebih baik dalam momen-momen tertentu," ujar Allegri di situs resmi klub.
"Ketika semuanya terlihat mudah, kami cenderung melepas pedal gas, dan kami sering memilih umpan yang salah," imbuhnya.
"Kami berbahaya ketika mendapatkan tendangan sudut, tapi kurang waspada saat bertahan. Dengan cara Pirlo mengambil tendangan sudut dan tendangan bebas, harusnya kami mencetak lebih banyak gol," kata dia.(dtc/ssc/pep)