Sampah Berserakan, Lempeng Tugu Adipura Dicopot

Sampah Berserakan, Lempeng Tugu Adipura Dicopot

Beberapa bulan belakangan persoalan sampah yang berserakan menjadi persoalan masyarakat Kota Bertuah. Bahkan, lempengan kuningan Tugu Piala Adipura yang dijadikan tugu di depan Kantor Walikota Pekanbaru di Jalan Sudirman hilang dicopot orang tak dikenal.
Betapa tidak, hampir setiap pinggir jalan yang ada di Kota Pekanbaru menumpuk sampah. Parahnya lagi, tumpukan sampah yang ada pada Tempat Penampungan Sementara (TPS) Jalan Rajawali, sempat menutupi jalan tersebut. Tumpukan sampah tidak hanya merusak keindahan kota, namun baunya juga mengganggu dan dapat mengancam kesehatan masyarakat.


Persoalan ini tentu saja merusak keindahan kota dan sangat mengganggu. Sampah yang menumpuk di Pekanbaru terjadi karena pihak ketiga yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik, selaku pemenang tender pengelola sampah.


Bahkan, karyawan PT MIG perusahaan pihak ketiga pengelola  sempat beberapa kali demo menuntut, agar Walikota Pekanbaru membantu mereka supaya perusahaan membayarkan gaji mereka yang sudah tak dibayarkan beberapa bulan. Tak hanya itu, karena gaji mereka tak dibayarkan mereka berdemo ke Kantor Walikota, membawa truk berisikan sampah. Kekecewaan masyarakat terhadap pengelolaan sampah Pekanbaru berlanjut kala mahasiswa memberikan tropi Rekor Sampah kepada Walikota.



Sekarang, kontrak perusahaan PT MIG sudah diputus Pemko dan pengelolaan sampah sementara kembali dikelola Pemko. Tujuan Walikota dan Pemko menyerahkan pengelolaan sampah kepada pihak ketiga sebenarnya supaya lebih baik. Namun nyatanya pihak ketiga tak mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab. Sehingga, sampah berserakan di setiap sudut kota selama beberapa bulan terakhir.


Selaku pemangku kepentingan, ini harusnya menjadi pembelajaran bagi Walikota, supaya pengelolaan sampah dilakukan pengkajian secara matang, dan jika diserahkan kepada pihak ketiga harus benar dicari perusahaan yang memiliki kemampuan dan bertanggung jawab, sehingga, masyarakat tidak menjadi korban. ***