Genderang Perang Dimulai

Genderang Perang Dimulai

PARIS (riaumandiri.co)-Genderang pesta sepakbola terakbar di Eropa, akan ditabuh akhir pekan ini. Laga pembuka antara tuan rumah Prancis melawan Rumania bakal menandai digelarnya Euro 2016 di Stade de France,

Genderang
Sabtu (11/6) dini hari WIB. Tak akan ada yang lebih sulit daripada laga pertama di depan pendukung sendiri. Hal itu tampaknya disadari betul oleh pelatih Prancis, Didier Deschamps, yang dalam beberapa hari terakhir menegaskan pentingnya kemenangan di laga perdana ini.

Tanpa keberadaan Karim Benzema yang tak dipanggil, nama Olivier Giroud akan menjadi andalan utama untuk memimpin serangan Les Bleus. Dia akan didukung oleh Antoine Griezmann di kanan dan Dimitri Payet di sisi kiri. Sementara tiga gelandang tangguh akan disiapkan untuk menguasai lini tengah, yakni N'Golo Kante, Blaise Matuidi dan Paul Pogba.

Di lini belakang, absennya Raphael Varane membuat Deschamps tak ada pilihan lain selain memaksimalkan Adil Rami. Bek Sevilla tersebut tampil bagus di laga uji coba terakhir melawan Skotlandia dan semakin solid berduet dengan Laurent Koscielny untuk melindungi kiper Hugo Lloris.

Dari kubu Rumania, pasukan arahan Anghel Iordanescu jelas ingin melanjutkan momen bagus saat mereka lolos dari kualifikasi. Mereka menempati posisi kedua di bawah Irlandia Utara di Grup F dengan catatan lima kemenangan, lima seri dan tak pernah kalah. Bukan itu saja, salah satu kekuatan utama mereka adalah di pertahanan, di mana mereka hanya kebobolan dua gol selama kualifikasi.

Prancis menyongsong laga ini dengan moral tinggi setelah mereka meraih hasil uji coba demi uji coba dengan positif. Terakhir, mereka mampu menang 3-0 melawan Skotlandia, dan hanya kalah satu kali dari lima uji coba terakhir. Selain berada dalam momen bagus, skuat Les Bleus juga sangat komplit di semua lini.

Pemain belakang Prancis, Bacary Sagna mengakui, menjadi tuan rumah menghadirkan tekanan tersendiri buat Prancis. Namun, bukan berarti Sagna dan Les Bleus pesimistis.

Setelah Piala Dunia 1998, inilah kali pertama Prancis menjadi tuan rumah sebuah turnamen akbar. Di Piala Dunia 1998 itu pula Prancis meraih trofi juara Piala Dunia pertama kalinya --dan satu-satunya sampai sejauh ini.

Ada keriangan tersendiri ketika menjadi tuan rumah sebuah turnamen akbar. Hal itu tidak ditampik oleh Sagna. Euforia dan antusiasme bisa dirasakan di mana-mana.

Namun, karena antusiasme itu jugalah muncul yang namanya ekspektasi. Sebagai tuan rumah, Prancis jelas dilarang tampil mengecewakan.

Sagna yakin tim negaranya tidak akan mengecewakan. Ia berkaca pada perjalanan Les Bleus di Piala Dunia dua tahun silam, di mana mereka melaju sampai ke perempatfinal.

Kala itu, Prancis menjuarai Grup E --di atas Swiss, Ekuador, dan Honduras-- tanpa pernah kalah. Mereka kemudian menang 2-0 atas Nigeria di babak 16 besar, sebelum akhirnya dihentikan Jerman --yang kemudian menjadi juara-- dengan skor 0-1 di perempatfinal.

"Kami tampil bagus di Piala Dunia 2014. Penampilan kami waktu itu menghadirkan antusiasme tersendiri di kalangan fans. Kami bisa merasakan betapa bahagianya mereka ketika itu dan publik juga menginginkan kami menang. Kami ingin melakukannya lagi," ujar Sagna seperti dilansir Soccerway.

"Sekarang kami tampil di rumah sendiri. Kami tahu, tekanannya bakal berbeda. Tapi, kami siap dan kami sadar bahwa ada 7 pertandingan final di depan kami."

"Yang perlu kami pikirkan sekarang adalah hari Jumat besok. Baru setelahnya kita lihat lagi," kata Sagna.(blc/ssc/pep)

Perkiraan susunan pemain

Prancis (4-2-3-1): Lloris, Sagna, Rami, Koscielny, Evra, Pogba, Kante, Matuidi, Griezmann, Payet, Giroud.

Rumania (4-2-3-1): Tatarusanu, Sapunaru, Chiriches, Grigore, Rat, Pintilii, Hoban, Torje, Stanciu, Stancu, Andone.