Rangkaian Sensus Ekonomi 2016

BPS Cacah Kediaman Sekdaprov M Yafiz

BPS Cacah Kediaman Sekdaprov M Yafiz

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Sebagai rangkaian dari pelaksanaan sensus ekonomi 2016, yang digelar hingga 31 Mei mendatang. Badan Pusat Statistik (BPS) Pekanbaru terus melakukan pendataan, kali ini dilakukan di kediaman Sekretaris Daerah Propinsi Riau, M Yafiz yang terletak di jalan Inpres Pekanbaru.

Tim sensus yang dipimpin oleh Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Riau, Joni Kasmuri didampingi Kepala BPS Kota Pekanbaru, Dewi Kristiani langsung diterima oleh Sekdaprov Riau M Yafiz dan istri, Minggu (15/6).
Dalam kegiatan tersebut tim sensus langsung melakukan pendataan dengan menanyakan

BPS
seputar kegiatan usaha yang dimiliki oleh Sekdaprov.
Namun sebelum melakukan pendataan, tim sensus terlebih dahulu memperkenalkan diri dengan memperlihatkan surat tugas dan juga identitas resmi sebagai pencacah.

"Karena pak Sekdaprov tidak memiliki jenis usaha dan beliau hanya sebagai pegawai di pemprov serta sang istri juga bekerja, maka kita tidak melakukan pendataan terkait usaha. Karena beliau tidak memiliki usaha lain di rumahnya," kata Dewi kepada Haluan Riau, usai melakukan pendataan.

Menurut Dewi, pendataan tidak memakan waktu lama, tak lebih 10 menit pendataan yang dilakukan oleh petugas selesai dilaksanakan. Karena, sebelumnya pihak pencacah sudah melakukan sensus didaerah sekitar. Hanya saja, ketika melakukan pendataan banyak diantara rumah masyarakat yang kosong disaat jam kerja, karena banyak pemilik yang bekerja sebagai pegawai salah satunya adalah di kediaman Sekdaprov.

Pihaknya sangat berterima kasih atas kesediaan Sekdaprov dalam menerima tim sensus. Namun begitu, pihaknya tetap berharap agar Sekdaprov juga bisa turut menghimbau kepada seluruh pegawai negeri sipil, agar turut mensukseskan program sensus ekonomi 2016. Dalam hal memberikan data yang benar, sebagai pedoman bagi pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan kedepan.

Oleh sebab itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat tidak perlu takut apabila didatangi oleh petugas sensus. Pasalnya, seluruh petugas sudah dibekali dengan identitas yang lengkap seperti surat tugas, dan juga atribut lengkap. Namun begitu, pihaknya juga menegaskan masyarakat berhak mempertanyakan identitas petugas sebelum melakukan pendataan. Hal ini guna menghindari terjadinya pembohongan terhadap oknum tak bertanggung jawab, yang mengatas namakan petugas sensus.

"Jadi petugas yang kita turunkan dilengkapi dengan identitas lengkap. Masyarakat berhak menolak apabila petugas tersebut tidak memiliki atribut lengkap,"ungkap Dewi.

Dewi juga memastikan, agar seluruh masyarakat tidak perlu takut apabila disatangi oleh petugas sensus. Karena sensus yang dilakukan tidaklah dikenakan biaya, dan tidak ada kaitan dengan pajak,"pungkasnya.

Pencacahan yang dilakukan di kediaman sekdaprov teraebut diakhiri dengan penempelan stiker sensus, disalah satu bagian rumah. Sebagai tanda bahwa kediaman trraebut sudah dilakuka pendataan.(nie)