JAKARTA (riaumandiri.co)- Penulis, pencipta lagu, dan penyanyi Dewi Lestari Simangunsong mengaku tak luput dari kritik dan pujian dalam berkarya. Kendati begitu, dia tak mau kedua hal itu mendiktenya dalam berkarya.

"Kritik atau pujian saya dengarkan, tetapi tidak saya masukkan ke dalam hati.

Saya enggak mau didikte oleh kritik atau pujian," ujar perempuan yang biasa dipanggil Dee ini ketika menghadiri ASEAN Literary Festival (ALF) 2016, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (7/5).

Menurut Dee, yang belum lama ini merilis seri terakhir novel Supernova, Inteligensi Embun Pagi, sebagai penulis ia bertugas menghasilkan karya apa pun yang dia suka.

"Tugas saya berkarya, berkarya apa yang saya suka," kata penggemar komik Wiro Sableng itu.

Dee juga enggan ambil pusing mengategorikan diri sebagai penulis aliran apa. Dia secara suka rela membiarkan para kritikus atau pengamat sastra yang menentukan dia ada dalam aliran apa.

"Kalau saya bandingkan karya saya dengan sastrawan, Supernova enggak di sana.

Kalau di urban, karya saya enggak di sana juga. Saya enggak mau pusing, apa pun kategorinya, masuk ke aliran mana, biarlah kritikus atau pengamat sastra yang menentukan," tutur dia. (kcm/ivi)