Riau Expo 2016 Diikuti Peserta Seluruh Indonesia dan Malaysia

BPMPD Mulai Seleksi EO

BPMPD Mulai Seleksi EO

Pekanbaru(riaumandiri.co)-Pemerintah Provinsi Riau kembali akan menggelar Riau Expo untuk tahun 2016, pada bulan Oktober mendatang.

 Saat ini panitia yang dipegang oleh Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Riau, sedang memperbaiki Term of reference atau rencana penyusunan kegiatan.


Kepala BPMPD Riau, Ismaili Fauzi, mengatakan, TOR Riau Expo tahun lalu harus diperbaiki. Pasalnya TOR yang dibuat Event Organizer (EO) tidak jelas dan harus direvisi dan sedang dikerjakan. Untuk lelang EO Riau Expo juga sudah dibuka,  ditargetkan bulan Mei ini sudah ada pemenang EO yang akan menjalankan Riau Expo.

"TOR tahun lalu tidak jelas dan sudah kita revisi. Tahap selanjutnya kita akan mengundang EO untuk melakukan beauty con tes. Nanti kita yang akan menilainya siapa yang pantas untuk menjadi EO di Riau Expo nanti.

 Hasilnya nanti kita serahkan ke Plt Gubri untuk mendapatkan persetujuan," ujar Ismaili, Senin (25/4), di ruang kerjanya.

Dijelaskan Ismaili, bagi para EO yang akan memasuk kan program kerjanya harus jelas, masing-masing EO me  ngajukan program pelaksanaan Riau Expo baik di dalam ruangan, gedung seperti tahun lalu Co Ex, maupun di tempat terbuka seperti di Purna MTQ, atau tempat lain.

"Belajar dari pengalaman tahun lalu, jadi EO-nya juga harus memberikan kontribusi. Kalau tahun lalu Rp250 juta, maka tahun ini kami minta komitmennya sebesar Rp300 juta, disertai dengan bank garansinya," tegas Ismaili.

Setelah didapatkannya pemenang EO Riau Expo, tugas EO menyebarkan pamflet ke seluruh Indonesia. Sementara BPMPD Riau juga akan mengundang seluruh BPMPD seluruh Idonesia. Pemprov Riau menargetkan seluruh pelaku usaha di Indonesia bisa mengikuti Riau Expo tahun 2016 ini.

"Selain mengundang pelaku usaha di Indonesia, kita juga mengundang Malaysia untuk ikut serta pada Riau Expo ini. Dan mereka sudah menyetujui melalui duta besar Malaysia saat berkunjung ke Riau beberapa hari lalu. Konsep yang kita pakai tetap the homeland of Melayu," tambahnya.

Untuk target transaksi, Ismaili menargetkan lebih melebihi tahun lalu, dimana transaksi mencapai Rp15 Miliar.

 Dengan kondisi tahun ini jika terjadi bencana asap, ditargetkan bisa diatas Rp15 miliar keatas. Sedangkan anggaran yang disiapkan Pemprov sendiri hanya Rp200 juta, jauh dibawah tahun lalu sebesar Rp500 juta.

"Kita mencoba mengurangi anggaran yang ada melihat transaksi yang terjadi tahun lalu mencapai Rp15 Miliar, tahun ini diharapkan bisa melebihi," kata Ismaili.

Untuk diketahui, Riau Expo tahun 2015 yang lalu dilaksanakan di Gedung Co Ex Mal SKA, Pekanbaru. Dari pagelaran tersebut telah terjadi transaksi mencapai Rp15 Miliar.

 Pada tahun lalu Riau Expo juga dilaksanakan saat Riau dilanda asap tebal, sehingga banyak pelaku usaha dari daerah lain batal datang untuk mengikuti Riau Expo. ***