Beredar Kabar, Harris Dilantik Kamis Besok

Beredar Kabar, Harris Dilantik Kamis Besok

PANGKALAN KERINCI (riaumandiri.co)-Berbeda kondisinya dengan Suparman, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan terpilih, HM Harris-Zardewan, diketahui sudah tidak ada kendala lagi. Kementerian Dalam Negeri juga telah mempersilakan Plt Gubernur Riau untuk menentukan waktu pelantikan.

Bahkan saat ini, telah beredar kabar yang menyebutkan pasangan HM Harris-Zardewan akan dilantik Kamis (21/4) besok. Namun sejauh ini, informasi itu belum bisa dipastikan.

Beredar Harris sendiri mengakui belum mengetahuinya. Namun pihaknya menyerahkan hal itu kepada Plt Gubri dan pemerintah pusat.

Saat dikonfirmasi Selasa (19/4) kemarin, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dodi Riatmadji, membenarkan tidak ada lagi permasalahan terkait pelantikan pasangan Harris-Zardewan, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan periode 2016-2021. Malah, Kemendagri menyerahkan kewenangan pelantikan tersebut kepada Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
"Untuk Bupati Pelalawan, itu tidak ada pembatalan. Silakan (dilantik). (Pelantikan) Itu wewenang Plt Gubernur Riau," terangnya.

Saat ini, beredar informasi yang menyebutkan pelantikan terhadap pasangan Harris-Zardewan akan digelar Kamis besok. Ketika ditanyakan tentang hal itu, HM Harris mengaku pihaknya belum bisa memastikan. "Koordinasi kita bersama Plt Gubri, selanjutnya Plt Gubri dengan Kemendagri akan dilanjutkan pagi ini (kemarin, red). Ya, belum ada kepastian, kita lihat saja perkembangannya nanti," ungkapnya kepada wartawan di Pangkalan Kerinci.

Sementara terkait dibatalkannya proses pelantikan pada Selasa kemarin, Harris mengaku pihaknya tidak begitu mempermasalahkan. Ia menilai, hal itu itu terjadi karena izin Allah SWT. Ia juga yakin kejadian tersebut perlu diambil hikmahnya. Karena itu, ia meminta hal itu jangan dibesar-besarkan. Karena menurutnya, permasalahan lebih terjadi pada pihak lain.

"Mungkin saat ini hikmahnya adalah dengan penundaan ini akan menjadi pilihan terbaik. Semua sudah diatur Yang Maha Kuasa. Jadi kita ambil saja hikmahnya," ujarnya.

Perkataan senada kembali dilontarkannya saat ditemui usai penyerahan SK Plh Bupati Rohul, di Bandara SSK II Pekanbaru. Menurutnya, dalam surat yang dikirimkan  Mendagri, juga ada dibunyikan, untuk pelantikan Bupati Pelalawan diserahkan kepada Plt Gubri untuk menjadwal ulang pelantikan.

"Saya menerimanya dan masyarakat Pelalawan juga telah kita himbau agar tetap bersabar. Kita tidak menginginkan terjadi perpecahan dan menjaga agar situasi kondusif pada saat pelantikan. Jika pelantikan saya tetap dilaksanakan dikhawatirkan nanti akan terhadi hal yanh tidak diinginkan. Karena berita pembatalan tengah malam," kata Haris.

"Bisa saja pelantikan saya besok, dua hari lagi, atau minggu depan. Kita tunggu saja jadwalnya dari Plt Gubri. Saat ini kita menjaga agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," katanya.

Seperti diketahui, saat ini kepemimpinan di Pelalawan masih dipegang Plh Bupati Pelalawan, Tengku Muklis, yang juga Sekdakab Pelalawan. Penunjukan Plh dilakukan mengingat masa bakti kepemimpinan Harris memimpin Pelalawan untuk periode pertama, telah berakhir pada 7 April lalu. Plh ditunjuk, karena kekosongan kepemimpinan di Pelalawan tidak sampai tiga bulan.

Jelaskan ke Warga Meski riak di tengah masyarakat Pelalawan tidak terlalu tampak, namun batalnya pelantikan Harris pada Selasa kemarin sempat mendapat sorotan. Seperti dituturkan Ketua Koalisi Amanat Rakyat Pelalawan Bersatu (KARPB), Tengku Zulmizan Assagaff, pihaknya mendesak Mendagri dan Plt Gubri secara langsung menyampaikan alasan pembatalan itu kepada masyarakat Pelalawan.

"Kalau dibilang kecewa, ya kita kecewa. Seharusnya hari ini Kabupaten Pelalawan sudah memiliki Bupati definitif," ujarnya.

Karena itu, masyarakat Kabupaten Pelalawan berharap dalam waktu dekat pasangan HM Harris dan Zardewan segera dilantik. "Tentunya massa dan masyarakat tidak menginginkan masalah ini berlarut-larut. Kita minta Harris-Zardewan segera dilantik tanpa harus menunggu lama," tegasnya.

Dari pantauan di Kota Pangkalan Kerinci, batalnya pelantikan HM Harris tersebut menjadi topik hangat pembicaraan masyarakat. “Memang bagusnya kepala daerah itu dilantik di daerah masing-masing lah, kalau tidak begitu, kayak gini jadinya,” ujar salah seorang warga Pangkalan Kerinci. (pen, dod)