PDI P DAN GERINDRA BERKOALISI

Yusril Diprediksi tak Dapat Peran

Yusril Diprediksi tak Dapat Peran

JAKARTA (riaumandiri.co)-Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti menuturkan, sangat mungkin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerindra berkoalisi untuk mengusung calon yang akan dimajukan ke Pemilu Gubernur DKI Jakarta.

Dia memprediksi, jika dua partai tersebut bergabung maka Yusril Ihza Mahendra tak akan mendapatkan peran.

"Yusril enggak akan dapat. Karena sudah jelas juga partai yang paling diandalkan oleh Yusril untuk mencalonkan diri adalah Gerindra," kata Ray usai acara diskusi di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (17/4).

Selain itu, Yusril tak ingin ditempatkan di kursi DKI 2. Di sisi lain, PDI-P tidak mungkin mencalonkan mantan Menteri Kehakiman dan HAM tersebut untuk DKI 1.

 "Dia (PDIP) pasti mencalonkan calon dia sendiri dong, rugi," ucap Ray.

Selain itu, menurut Ray, jika PDI-P dan Gerindra berkoalisi mengusung satu pasangan calon, maka partai-partai lain tak perlu lagi mencalonkan. Terlebih masih ada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai salah satu calonnya.

"Yang lain sudah semacam percuma mengusung calon," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra sudah mengembalikan formulir pendaftaran cagub DKI ke Partai Gerindra. Yusril mengembalikan formulir tersebut secara langsung, Kamis (7/4) sore.

"Sudah dikembalikan pukul 15.00 WIB kemarin di kantor DPD di Pecenongan," ujar Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra, Syarif, ketika dihubungi, Jumat (8/4).

Syarif mengatakan, dengan ini, Yusril sudah resmi masuk ke dalam bursa cagub Partai Gerindra.(kcm/pep)