Dortmund (HR)-Pergantian tahun ternyata belum mengubah jalan terjal Borussia Dortmund. Cerita pilu mereka berlanjut setelah untuk pertama kalinya ditundukkan tim gurem bernama Augsburg.
Dalam lanjutan Liga Jerman pekan ke-19, Kamis (5/2), Dortmund yang bermain di kandang sendiri kalah 0-1 oleh gol Raul Bobadilla di menit-menit awal babak kedua.
80 ribu suporter, betapapun setianya mereka, tetap tak bisa menahan kekecewaannya yang luar biasa. Mereka mencemooh permainan Juergen Klopp dan anak-anak buahnya, yang untuk pertama kali dalam sejarahnya, bisa ditaklukkan Augsburg, yang baru pernah mencicipi level Bundesliga mulai musim 2011/2012.
Beberapa catatan pilu lain adalah, inilah kekalahan ke-500 Dortmund sepanjang kiprah mereka di Bundesliga. Dan itu terjadi ketika tim lawan (Augsburg), bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak kedua -- Christoph Janker dikartu merah di menit 64.
Kekalahan menyedihkan ini membuat Dortmund tetap akrab dengan dasar klasemen. Mereka jadi tim terburuk karena baru mengoleksi 16 angka dari 19 pertandingan.
Sebelum dikalahkan Augsburg, Die Borussen hanya bisa bermain imbang 0-0 melawan Bayer Leverkusen di laga pertama mereka di tahun 2015, setelah berakhirnya jeda musim dingin.
Pelatih Borussia Dortmund Juergen Klopp rela jika ia dan timnya dicibir habis-habisan usai menelan kekalahan teranyar. Tetapi ia menegaskan bahwa Dortmund takkan menyerah untuk berupaya bangkit.
"Hari ini Anda bisa mengatakan segalanya tentang kami, tuding kami semua. Tapi kami takkan menyerah," tegas Klopp seperti dikutip Sports Mole.
"Kami mesti bertarung dalam arti memperlihatkan keberanian dalam momen-momen menentukan dan itu jarang kami lakukan (musim ini). Sayalah yang bertugas mengembalikan tim ke jalur yang benar," serunya. (dtc/pep)