Vardy Kuda Pacu Leicester

Vardy Kuda Pacu Leicester

Leicester (riaumandiri.co)-Beberapa musim lalu segala macam istilah kuda meramaikan persaingan titel Premier League. Istilah "kuda" kini dilontarkan Manajer Leicester City Claudio Ranieri terkait penyerangnya, Jamie Vardy.

Medio Februari 2014 lalu Jose Mourinho, ketika itu menangani Chelsea, menyebut timnya sebagai kuda kecil yang masih belajar dan tumbuh, terkait persaingan di Premier League.

Manuel Pellegrini, manajer Manchester City, kemudian membalas dengan menyebut bahwa The Blues memang kuda kecil. Tapi kuda kecil itu juga banyak uangnya alias kaya.

Tak berapa lama giliran Brendan Rodgers, saat itu menangani Liverpool, yang ikut terlibat dalam bahasan perihal kuda-kuda. Ia menyebut The Reds sebagai anjing mungil Chihuahua yang sedang berpacu di antara kaki-kaki kuda besar.

Nah, saat ini Leicester berada di garis terdepan dalam perlombaan mengejar titel Premier League. Dengan keunggulan tujuh poin dari Tottenham Hotspur menjelang enam laga terakhir musim ini, empat kemenangan bakal memastikan titel jadi milik The Foxes.

Vardy sendiri menjadi salah satu faktor penting dari laju Leicester berpacu menuju gelar. Pemain Inggris 29 tahun itu mencetak 19 gol, termasuk 11 di antaranya yang ia buat secara beruntun dalam partai-partai antara Agustus-November.

Performa itu juga sudah membuat Vardy dipanggil masuk ke tim nasional Inggris, dan kemudian mencetak gol di level internasional. Menjelang partai lawan Sunderland di akhir pekan, Ranieri pun memuji Vardy.

"Ini bukanlah seorang pesepakbola. Ini adalah sebuah kuda (pacu) yang luar biasa," ucap Ranieri kepada
 The Player's Tribune yang dikutip Sky Sports. Pun begitu, bukan cuma Vardy yang kebagian pujian.

"Mungkin Anda kini sudah mengetahui nama-nama mereka. Para pemain yang sebelumnya dinilai terlalu kecil atau terlampau lamban buat klub-klub besar lain. N'Golo Kante. Jamie Vardy. Wes Morgan. Danny Drinkwater. Riyad Mahrez," ujar Ranieri.

"Ketika saya tiba di hari pertama latihan dan melihat kualitas pemain-pemain itu, saya sudah tahu mereka bisa seberapa bagus. Saya tahu kami punya peluang bertahan di Premier League.

"Pemain ini, Kante, ia terus-terusan berlari sampai saya pikir ia punya sekotak baterai yang
disembunyikan di celananya. Ia tak pernah berhenti lari dalam latihan," pujinya. (dtc/pep)