Diikuti 32 Peserta Mitra Bina dari 5 Kabupaten

PT RAPP Gelar Pelatihan Manajemen UMKM

PT RAPP Gelar Pelatihan Manajemen UMKM

Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-32 mitra bina PT RAPP dari 5 kabupaten di antarannya, Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, Kepulauan Meranti dan Kampar mengikuti Pelatihan Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang diadakan Community Development PT Riau Andalan Pulp and Paper.

Pelatihan manajeman UMKM tersebut terlaksana dengan melibatkan kerja sama Tanoto Foundation di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Town Site 2 Pangkalan Kerinci selama dua hari dari hari  Kamis-Jumat (7-8/4).

Salah satu peserta mitra binaan dari Kabupaten Pelalawan, Muhammad Habibi, menuturkan, pelatihan tersebut dinilainya sangat bermanfaat baginya. Sebab, dari pelatihan ini dirinya mampu membuat laporan arus kas keuangan usahanya lebih baik.

“Kegiatan ini juga dapat mengembangkan UMKM di Pelalawan dan daerah lainnya sehingga usaha masyarakat dapat tertata lebih baik. Materi yang kami dapatkan akan menjadi tuntunan kami dalam menuliskan laporan keuangan. Nantinya materi pelatihan tersebut dapat dicontoh oleh mitra bina kami,” jelasnya.

Koordinator Program CD RAPP, Syafri Edi, mengatakan materi, yang diberikan oleh Edwin Enifri dari Bina Swadaya Jakarta, membahas dasar-dasar keuangan, prinsip pembukuan dan logika berpikir. Sehingga para pendamping dapat menularkan ilmu yang didapat selama dua hari pelatihan.

“Dengan pelatihan ini, ilmu yang didapattkan pendamping bisa disalurkan kepada para mitra bina, sehingga mereka dapat lebih mandiri dan juga bisa menyusun laporan keuangan mereka sendiri. Selain pemberian materi-materi dari Edwin, para peserta juga langsung praktek membuat berbagai laporan seperti pembagian Sisa Hasil Usaha atau SHU,” ujarnya.

Sementara itu, CD Koordinator RAPP, Tengku Kespandiar, mengatakan dalam pelatihan yang bertema “Peningkatan Kompetensi Pendamping Menuju Kemandirian Mitra Bina” para peserta diberikan pengetahuan bagaimana menata pembukuan yang lebih baik. Saat ini, pihaknya akan lebih banyak membina mitra offline atau di luar wilayah operasional.

“Tujuan kami memperbanyak mitra offline agar perekonomian warga di luar daerah operasional perusahaan dapat meningkat. Agar warga juga dapat tumbuh dapt berkembang bersama perusahaan,” tutupnya. (pen)