Cegah Terobos Antrean Roro

Bupati Ingatkan Petugas Bersikap Tegas

Bupati Ingatkan Petugas Bersikap Tegas

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Petugas jaga, baik di pelabuhan feri penyeberangan Roro Air Putih, Kecamatan Bengkalis maupun Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu diminta senantiasa berada di tempat. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Tegas, namun santun dalam mengingatkan masyarakat yang ingin menerobos antrean.

Harapan ini disampaikan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin ketika menerima informasi bahwa pada Rabu (6/4) petang, ada kendaraan yang nyaris menerobos antrean di pelabuhan Roro Air Putih karena saat itu tidak ada petugas jaga yang ada di sana.

"Kami sudah tugaskan Pak Jaafar Arief (Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika) untuk mengecek kebenaran informasi itu. Bila demikian adanya, tentu sangat disesalkan. Kami juga sudah minta Pak Ja'afar untuk melakukan pembinaan kepada petugas dimaksud jika informasi itu benar," ujarnya, Kamis (7/4).

Di bagian lain, dia berharap agar petugas di lapangan bersikap tegas, namun tetap dilakukan secara santun dan sopan dalam menegur atau mengingatkan masyarakat yang tidak mau ikut antrean. "Kalau memang ada pengguna jasa yang  ingin menerebos antrian, tegur tegus saja. Tak perlu segan atau takut. Tapi tetap harus dilakukan dengan baik. Bila disampaikan dengan etika yang sopan dan santun, kami yakin siapapun dapat memaklumi dan menerimanya," pesan Amril.

Amril juga berharap, petugas di lapangan untuk tetap mewajibkan setiap pengguna jasa penyeberangan yang ingin menyeberang, misalnya yang ingin menyeberangan siang tetapi menitipkan kendaraannya pada pagi hari juga mengikuti mekanisme antri.

"Jangan dibiarkan mereka menitipkan kendaraan di terminal keberangkatan kalau tidak ikut antri terlebih dahulu. Kami juga mendapat laporan hal seperti ini dijadikan salah satu modus agar dapat menyeberang dengan cepat. Kecuali pihak-pihak yang memang dikecualikan, semua harus antri. Masuk melalui pintu pembelian tiket. Tidak langsung ke terminal keberangkatan," tegasnya.

Hal lain yang Amril harapkan agar dibenahi, yaitu, adanya penjemput atau pihak lain yang menggunakan sepeda motor, khususnya yang langsung menjemput koleganya di ujung pelabuhan kedatangan."Standar operasional prosedurnya sudah jelas. Hal demikian tidak diperbolehkan. Selain dapat menghambat kenyamaman pelayanan juga membahayakan," paparnya. (man)