BANGKINANG (riaumandiri.co)-Tiga siswa SMKN 1 Bangkinang Kota tak bisa menyelesaikan pendidikan hingga pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) digelar sejak kemarin.

Kepala SMKN 1 Bangkinangkota, Djunaidi di sela-sela pelaksanaan UNBK di sekolahnya, Rabu (6/4) kemarin mengakui ketiga siswanya itu tidak mengikuti UNBK dengan beberapa alasan seperti menikah dan adanya persoalan keluarga.

”Kita telah laporkan  ketiga anak itu tidak mengikuti UNBK namun tidak berpengaruh terhadap persentase  kelulusan secara keseluruhan di SMKN 1 Bangkinang kota," ujarnya.

Saat ditanya pelaksanaan UNBK, Djunaidi menyebutkan bahwa pelaksanaan UNBK tetap diawasi oleh 2 pengawas setiap ruangan sekalipun setiap ruangan itu dibutuhkan 1 pengawas dan ditambah dengan seorang tenaga teknisi jika selama pelaksanaan UNBK ditemukan permasalahan.

”Satu-satunya SMKN yang melaksanakan UNBK adalah kita dan sebagian peralatannya disediakan sekolah dan sisanya dipinjamkan dari siswa dengan catatan laptop milik oleh diinstal ulang oleh sekolah," sebutnya.(dom)