Wabup Libatkan Anak Nagari

Garap Serius Sektor Pariwisata

Garap Serius Sektor Pariwisata

LIMAPULUH KOTA (riaumandiri.co)- Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota menanggapi serius berbagai masukan terhadap program pembangunan sektor pariwisata di daerahnya. Besarnya potensi alam di seperti Lembah Harau, Kelok Sembilan serta cagar budaya lainnya, diyakini mampu menjadi magnet penarik kunjungan masyarakat dari daerah lain.

"Kita meyakini betul, sektor pariwisata di Limapuluh Kota memiliki peluang besar buat dikembangkan, dan kita sangat serius sekali akan menggarapnya. Sebab, tidak seluruh daerah memiliki potensi daerah yang kita miliki ini," kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, saat mengikuti On Air di Pro-4 RRI Padang, Sabtu (2/4).

Wabup menyebut, untuk membangun konsep pengembangan pariwisata, pihaknya bakal melibatkan Anak Nagari melalui pemberdayaan kreatifitas serta keahalian tim kreatif, dalam menggarap potensi alam seperti di Lembah Harau. Terutama pada bidang sosialisasi, publikasi serta iven, guna mengurus promosi kepariwisataan.  

Selain upaya promosi, Wabup yang akrab disapa Buya Feri, mengaku ia bersama Bupati Irfendi Arbi melalui dinas terkait, juga tengah mempersiapkan  regulasi dan grand design untuk pembangunan berbagai infrastuktur pendukung dan fasilitas pariwisata di Limapuluh Kota pada tahun ini.

Dalam On-Air yang dipandu oleh dua penyiar RRI Pro-4 Padang, juga ikut Kabid Pariwisata Refrison. Dalam dialog interaktif, Refrison menyebut, berhubungan dengan ulang tahun Limapuluh Kota, Disparpora juga berencana akan menggelar sebuah Alek Nagari berupa Pekan Budaya, pertengahan April 2016 ini.

Alek nagari yang diprakarsai Pemerintah Daerah ini disebut-sebut akan melibatkan seluruh stake-holder dan pihak swasta yang bergerak di bidang kepariwisataan. Saat dialog bersama pendengar RRI Tanah Air, baik Wabup dan Kabid Pariwisata sempat terlibat dialog dengan para penelepon dari daerah lain.

Seperti masyarakat Kota Makassar dan Kota Batam. Mereka sempat mengajukan beberapa pertanyaan soal objek wisata alam. Termasuk juga menanyakan, berapa jarak tempuh tempat wisata Limapuluh Kota dari BIM Kota Padang, Bandara Sutan Syarif Kasim II Pekanbaru, serta apa saja fasilitas yang ada di Limapuluh Kota saat ini.

Ferizal Ridwan bersama Refrison menjelaskan satu-persatu pertanyaan para pendengar setia RRI Pro-4. "Selain objek wisata yang kita punya, kita juga akan memperkenalkan potensi kuliner di Luak Limopuluh, dengan cara pemanfaatan promosi, melalui teknologi informasi dan media sosial," imbuh Ferizal Ridwan.(ant/ivi)