Hari Ini 15.400 Siswa SMA Sederajat UN

20 Siswa Ikuti Ujian di Lapas

20 Siswa Ikuti Ujian di Lapas

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Sebanyak 15.400 siswa Se ko lah Menengah Atas sederajat mengikuti Ujian Nasional, hari ini, Senin (4/3). 20 siswa diantaranya me ngikuti ujian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Dikategorikan untuk ujian paket C, dengan jadwal usai UN dilaksanakan.

"Hari ini,  15.400 siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Pekanbaru mengikuti Ujian Nasional. 20 siswa diantaranya mengikuti ujian di dalam Lapas untuk kategori ujian paket C. Direncanakan akan dilaksanakan pukul 13.30 WIB, setelah UN.

 Kita minta para siswa tidak terpengaruh dengan isu kebocoran soal ujian," kata Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru, Nurfaisal, Minggu (3/4).

Dijelaskan, dari data Disdik, jumlah SMA yang mengikuti UN manual, sebanyak 45 sekolah dengan 5.416 siswa, sedangkan SMA yang menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 8 sekolah dengan 1.594 siswa.

Untuk SMK, UN manual sebanyak 46 sekolah dengan 3.248 siswa. Sementara yang menetapkan UNBK ada 15 SMK dengan 4.173 siswa.
"Untuk Madrasah Aliyah semuanya menerapkan ujian manual berjumlah 14 sekolah,

20 Siswa
jumlah siswa MA yang ujian, 999 siswa. Jadi yang ujian manual ada 9.633 siswa, yang UNBK sebanyak 5.767 siswa. Jadi total keseluruhan 15.400 siswa yang UN," jelas Dia.

Untuk soal ujian, Disdik bersama kepala sekolah sudah melakukan pengecekan soal pada hari Sabtu,(2/3) lalu, diketahui sudah tak ada masalah. Artinya, jumlah soal ujian sudah cocok dengan jumlah sekolah yang akan mengikui Ujian Nasional.

"Kita hitung jumlah amplopnya saja, sudah selesai, kalau terjadi kekeliruan atau kekurangan, akan kita laporkan ke panitia provinsi. Dari pengecekan amplop, tidak ada masalah, sudah cocok dengan jumlah lokal dan sekolah yang ada di Pekanbaru," terangnya.

Soal ujian baru bisa dijemput sekolah pada pukul 05.30 WIB, dikawal pihak kepolisian, Faisal berharap, untuk sekolah yang menerapkan UNBK agar benar-benar melakukan persiapan. Meski demikian, sejauh ini untuk persiapan dan kelengkapan seperti, komputer dan server semua sudah lengkap dan sudah dilakukan ujicoba berulang kali.

"Kita juga sudah menyurati PLN agar listrik tidak padam, kepada kepala sekolah, kita juga sampaikan agar menyiapkan genset di sekolah. Untuk komputer ini, karena tidak semua sekolah mencukupi, jadi ada yang dibuat 3 sift," terangnya.

Kepada orang tua, Dia menyarakan agar memberi motivasi kepada anak, meskipun UN tidak menentukan kelulusan dari para siswa. Terkait adanya isu kebocoran jawaban soal UN, kembali Dia meminta kepada para siswa agar tidak terpengaruh.

"Untuk para orang tua agar jangan membiarkankan anaknya  keluyuran meski UN ini tidak menentukan lulus, kita juga sudah awasi terkait kebocoran, selama ini tidak ada," tegasnya.

Untuk pelajaran yang diujikan, pada pukul 07.00- 09.30 WIB, siswa mengikuti ujian Bahasa Indonesia, untuk jurusan IPA dan IPS. Kemudian Jam 10.30- 13.30 WIB, ujian Kimia untuk jurusan IPA dan Geografi untuk IPS.***