Warga Tinggal di Penampungan

BPBD Serahkan Bantuan

BPBD Serahkan Bantuan

DUMAI (riaumandiri.co)-Pihak BPBD Kota Dumai secara resmi mengunjungi lokasi kebakaran lima unit rumah di Gang Manggis, Jalan Sudirman, RT 12 Kelurahan Bintan, Kota Dumai, Senin (21/3) siang. Hingga kemarin, para korban masih tinggal di sejumlah penampungan darurat. Kepala BPBD Kota Dumai Tengku Izmet yang memimpin rombongan, sekaligus menyerahkan bantuan kepara para korban yang diserahkan kepada empat Kepala Keluarga (KK). Total korban sebnayak 21 Jiwa yang terpaksa mengungsi di tenda ini pasca kebakaran hebat, Minggu pagi lalu.

"Kita berikan bantuan ini, sebab banyak keluarga yang mengungsi pasca kebakaran," ujar Kepala BPBD Kota Dumai, Tengku Izmet di sela-sela penyerahan bantuan. Dijelaskannya, bahwa bantuan yang diserahkan cukup beragam. Yakni, sebanyak 42 paket tambahan Gizi dan 42 paket makanan siap saji. Lalu diserahkan sejumlah perlengkapan untuk dapur umum, kompor dan perlengkapan bayi. Pada hari kejadian tersebut, BPBD juga telah mendirikan tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara korban.

"Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk meringankan para korban yang rumahnya terbakar," terangnya. Rumah yang dihuni empat kepala keluarga dan satu rumag kos ini berhasil dipadamkan sekitar 60 menit pasca kejadian. Sebab sejumlah unit pemadam membantu proses pemadaman. Api diduga berasal dari satu rumah, yakni milik Dasril. Api mulai menjalar dari lantai dua rumah tersebut. Lalu melahap satu persatu rumah di dekatnya. Erdawati, salah seorang korban mengaku, bahwa rumah dan segala isinya ludes. Tidak satupun barang yang bisa dibawanya keluar dari rumahnya.

Rumah yang terletak di belakang rumah H Dasril tersebut, dikatakan Erdawati baru selesai direhab oleh pemerintah Kota Dumai dikarenakan kondisi rumah pada saat itu sudah banyak yang rusak. "Rumah ibu baru saja selesai diperbaiki bulan 12 (red,tahun 2015) kemarin dikarenakan rusak, sekarang rumah ibu terbakar pula," keluhnya. Dikatakannya, saat ini bersama anak dan juga suaminya terpaksa menghuni salah satu ruangan Tempat Pendidikan AlQuran (TPA) Al-Jihad yang berada tidak jauh dari rumah nya yang terbakar.

"Pusing sekarang nih, anak bujang ibu stress suka ketawa sendiri, dan sekarang rumah terbakar dimana kami mau tinggal lagi," ucapnya terisak.

Dijelaskannya, setelah rumahnya diperbaiki oleh pemerintah kemarin, dirinya mengumpulkan uang untuk membawa berobat anaknya yang bernama Juli Osman (18) yang tengah depresi semenjak sekolah SMP. "Sekarang ibu tidak tau mau ngapain lagi, uang untuk berobat anak juga sudah terbakar dan harus mengadu kemana lagi ibu,"jelasnya.

Dirinya dan juga penghuni rumah yang ikut terbakar saat ini tengah berada di ruang TPA Al Jihad dan juga berada ditenda darurat milik BPBD Kota Dumai dan berharap pemerintah dan juga masyarakat untuk dapat memberikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari. Iinformasi yang berhasil dirangkum di lapangan, penghuni rumah yang terbakar tersebut berprofesi sebagai tukang ojek, penjual mie keliling dan juga berprofesi pedagang dipasar Pulau Payung, serta terdapat dua sepasang remaja yang mengalami depresi, salah satunya anak dari Erdawati.(zul)