Pengendara mengaku Tergangu

Tanah Kuning Berserakan di Simpang 3 Arifin Achmad

Tanah Kuning Berserakan di Simpang 3 Arifin Achmad

PEKANBARU (riaumandiri.co)- Sisa Tanah kuning proses pengerjaan proyek penimbunan berserahkan di simpang tiga lampu merah Jalan Arifin Ahmad, Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (17/3).

Tanah kuning yang sudah mengering tersebut membuat sejumlah pengendara melintasi di areal tersebut tergangu, sebab debunya bertebaran di udara, membuat sejumlah pengendara tidak berkonsentrasi saat mengemudi.

Salah satunya disampaikan Rudi, salah seorang pengendara sepeda motor yang melintasi areal tersebut. "Saya mau ke Jalan Sudirmang, saat melewati simpang tiga lampu merah Jalan Arifin Ahmad tersebut dipenuhi tanah kuning dan debunya terbang kemana-mana mengenai mata saya bang, sontak membuat saya rem mendadak, beruntung saya tidak terjatuh," katanya.

selain membahayakan keselamatan dalam berlalu lintas, lanjutnya, Jalan Arifin Ahmad yang dipenuhi tanah kuning tersebut membuat keindahan dan kebersihan Kota Pekanbaru menjadi rusak.

“Saya inginkan Pemko melalui Dinas Kebersihan sesegera mungkin untuk membersihkan jalan tersebut, kalau perlu tegurlah kontraktor penimbun jalan tersebut," kata Rudi, dengan nada kesal.

Pantauan Haluan Riau, Kamis sore (17/3). terlihat mobil colt diesel bermuatan tanah kuning keluar masuk di areal simpang 3 Arifin Ahmad, serta Jalan Soekarno Hatta, mobil yang membawa tanah kuning tersebut difungsikan untuk menimbun areal yang diduga menjadi tempat pembanguan ruko maupun rumah nantinya. Sisa- sisa dari pengangkutan tanah tersebut bertebaran di jalan raya, khususnya di areal tempat penimbunan tersebut.

sementara itu Kepala Dinas DKP Kota Pekanbaru, Edwin Supradana, mengatakan, itu tanggung jawab punya proyek penimbunan. "Memang iya tanggung jawab kami untuk membersihkan Kota Pekanbaru, Tapi membersihkan tanah kuning itu bekas penimbunan proyek bukan tanggung jawab saya, sebab alat kami hanya seadanya, yaitu sapu lidi," tandasnya. (cr3)