BANGKINANG (riumandiri.co)-Belum lama dilantik H. Ismail, S.Sos, kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar kunjungi Candi Muara Takus, Rabu (16/3). Ismail sangat yakin objek wisata tersebut menjadi icon Kabupaten Kampar.

"Candi Muara Takus adalah icon bersejarah dan kebanggan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dan bahkan telah diakui dunia keberadaannya," jelas Ismail dalam pertemuan antara Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan UPTD Candi Muara Takus.

Menurut Ismail, banyak hal yang harus dilakukan seperti pembersihan di area candi, membentuk program- program guna meramaikan kegiatan kebudayaan di lingkungan candi, kuliner dan lain sebagainya dan yang terpenting juga menjaga candi dari premanisme dan pungli yang kerap dirasakan pengunjung.

Ismail berharap agar Yuhamar selaku ketua UPTD Candi Muara Takus dapat merangkul masyarakat di sekitar candi untuk bersama-sama menjaga aset cagar budaya.

"Semuanya harus bersinerg, baik itu unsur pemerintahan, ninik mamak, pemuda muara takus. Harus diusahakan membentuk kelompok sadar wisata agar rasa memiliki menjaga aset budaya ini tumbuh dalam diri masyarakat," tambahnya.

Dalam kesempatan itu Ismail juga mencanangkan program andalannya yaitu "The Tour of Muara Takus" yang akan disinergikan dengan "The Tour Of Siak" agar wisatawan melihat kearifan masyarakat Kampar menjaga aset budaya dan adat istiadat.

Sementara itu, Yuhamar mengaku sudah membuat program pembersihan candi selama 100 hari dan sudah berjalan 30 hari.

"Usai pelantikan tanggal tanggal 5 maret lalu, kita langsung membuat program pembersihan lingkungan candi, setelah ini nanti kita baru membangun sanggar kesenian guna menampung bakat- bakat masyarakat kita dalam mengembangkan kesenian, kalau ada acara di bangkinang bahkan di provinsi kan bisa menggunakan sanggar kita," ungkap Yuhamar.(mg2)