Bupati Apresiasi Warga Padamkan Karhutla

Terima Kasih Kades dan Camat

Terima Kasih Kades dan Camat

SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengapresiasi upaya keras masyarakat daerahnya yang berjibaku memadamkan karhutla di beberapa desa. Irwan menganggap kekompakan masyarakat dan tim pemadam sangat penting dalam mengatasi bencana kebakaran ini.

“Kita mengapresiasi kerja keras masyarakat bersama tim pemadam baik dari BPBD, TNI, Polri dan pihak perusahaan. Sangat perlu kekompakan mengatasi musibah kebakaran terlebih kondisi di lapangan sangat sulit.

Sumber air sangat terbatas, sedangkan angin berhembus kencang sehingga kebakaran bisa meluas dengan cepat,” ungkap Irwan melalui Kepala Bagian Humas Ery Suhairi SSos, Selasa (14/3) kemarin.

Menurut Ery, pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kades dan camat yang terus berkoordinasi dengannya. Bupati menyampaikan permohonan maaf tidak bisa setiap hari meninjau ke titik-titik yang terbakar.
"Banyak tugas-tugas kepentingan daerah ini yang harus beliau jalankan dan kadang-kadang mengharuskan beliau ke luar daerah. Namun beliau terus memantau dan melakukan koordinasi,” terang Ery.

Mengenai kondisi titik api yang terus bertambah saat ini, Ery menegaskan bahwa berbagai upaya maksimal telah dilakukan termasuk dengan menetapkan siaga darurat kebakaran.

Bahkan personel pemadam kebakaran yang dibantu sejumlah instansi sudah disebar untuk memadamkan api. Begitu juga penyediaan peralatan seperti mesin pompa air serta pembentukan masyarakat peduliapi (MPA).

“Meranti ini daerah pertama yang menetapkan siaga kebakaran. Namun kondisi cuaca yang kering dan berangin saat ini memang luar biasa. Api bisa dengan cepat meluas.

Perlu kesadaran seluruh masyarakat agar tidak menggunakan api baik untuk membersihkan lahan, maupun saat mengambil madu lebah. Kondisi sekarang sangat rawan,” paparnya.

Lebih lanjut Ery menyebutkan kendala besar yang dihadapi tentu saja kondisi geografis Meranti yang berpulau-pulau dan titik api yang jauh dari sumber air. Akibatnya mobilisasi peralatan jadi terhambat dan memerlukan waktu dalam upaya memadamkan api.

“Kita juga mengalami kendala persediaan anggaran. Anggaran yang tersedia sangat terbatas sementara upaya pemadaman butuh biaya setiap harinya,” tambah Ery.

Meski demikian, Ery mengatakan Bupati sangat berharap masyarakat dan seluruh tim pemadaman tetap kompak dan saling bekerjasama. Jangan ada yang saling menyalahkan.

Sementara pihak kepolisian diharapkan bisa bertindak tegas dengan menangkap pelaku pembakaran lahan. “Perlu penegakan hukum yang tegas terhadap pembakar lahan agar ada efek jera,” tutupnya.***