Harga Sembako di Rohul tidak Stabil

Harga Sembako di Rohul tidak Stabil

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Sesuai hasil pantauan yang dilakukan petugas dari Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Kabupaten Rokan Hulu, di sejumlah pasar Senin (14/3), harga sembilan bahan pokok berfluktuatif alias tidak stabil.

Demikian disampaikan Kepala BKPPP M Ruslan melalui Kabid Ketahanan Pangan, Tri Ismadi menjawab Haluan Riau, Selasa (15/3). Dijelaskannya adapun sembako yang mengalami kenaikan harga di antaranya cabai. Kalau sebelumnya Rp30 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp60 ribu per kilogramnya. Demikian juga dengan bawang merah. Kalau sebelumnya Rp30 ribu per kg sekarang menjadi Rp40 ribu.

Selanjutnya daging sapi, sebelumnya Rp100 ribu per kg naik menjadi Rp110.00. Begitu juga dengan cabai rawit. Kalau sebelumnya Rp30 ribu per kg sekarang naik menjadi Rp50 ribu. Sedangkan harga sembako lainnya masih bertahan.

Di antaranya, bawang putih, tomat, minyak goreng curah, ayam kampung dan telur.Sementara tidak stabilnya sejumlah harga sembako, mulai meresahkan petani karet. Mereka khawatir kenaikan harga sejumlah sembako berlangsung lama dan akan diikuti jenis lainnya. Jika hal itu terjadi tentu akan menyengsarakan petani khususnya petani karet karena hingga saat ini harga getah karet masih bertahan diangkat Rp4000 per kg.

“Memasuki tahun 2016 ini semua menjadi aneh pak. Pasar lengang, warung lengang, semua lengang, dan hampir semua mengeluh. Anehnya, harga cabai naik tapi pembelinya sedikit. Hal ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah.

Kenapa pasar seperti lapangan bola (lengang), karena harga getah karet murah. Karena sebagian besar penduduk di Pasir Pengaraian ini adalah petani karet,” terang Ali Napia (40) warga Pasir pengaraian, kepada Haluan Riau, Selasa (15/3).(gus)