BAGANSIAPIAPI(riaumandiri.co)-Bupati Rokan Hilir, H Suyatno, membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Instansi Pengelolaan Pendapatan Daerah, dalam rangka optimalisasi penerimaan pendapatan daerah tahun 2016, di Gedung Serbaguna, Bagansiapiapi, Kamis (10/3).

Pada kesempatan ini, Bupati Suyatno menginstruksikan seluruh SKPD untuk dapat meningkatkan potensi PBB. "Kita tahu Rohil mengalami defisit anggaran mencapai Rp812 miliar. Coba renungkan salah satu penyebab DBH turun karena harga minyak rendah. Bagaimana gerbong negeri ini ke depan jalan apa tidak, harus jadi perhatian kita semua," ujar Bupati.

Menurutnya, tidak mung kin terus menerus mengharapkan pendapatan daerah dari DBH yang terus merosot. Karena itu, ditekankan Dinas Pendapatan Daerah menggalakkan potensi PAD. Segala bentuk potensi diangkat, seperti berapa luas lahan perkebunan di Rohil.

Kalau pembayaran pajaknya maksimal berapa dananya tentu sangat besar. Bahkan ia mengandaikan jika seluruh potensi di sektor pendapatan yang ada di kelola di Rohil akan terbangun jalan tol yang baik. Termasuk juga jalan-jalan lintas kepenghuluan dan kecamatan juga berkualitas bagus dan nyaman dilalui masyarakat.

"Tapi kuncinya, harus dikelola secara maksimal, profesional. Ini tidak, pungutan PBB di rumah saya saja tidak pernah datang petugas. Padahal apa salahnya datang meminta pajak ke rumah. Walaupun bupati harus saya bayar juga. Jangan ada segan dan tak peduli apa pejabat atau bukan harus dipungut pajaknya," ujarnya.

Menyikapi kenyataan yang ada terangnya, Pemkab mesti mengambil langkah strategis dan inovatif dalam menggalakkan penerapan sektor retribusi PAD yang ada. "Melalui rapat ini, kita harus buat terobosan ke depannya. Bagaimana menjadi lebih baik lagi. Sehingga pendapatan daerah mengalami peningkatan secara signifikan," ujarnya.(adv/humas)