Penutupan Latihan Bersama Paskhas 462 dan US SOCPAC

Green Barer Mengaku Dapat Pengalaman Tempur

Green Barer Mengaku Dapat Pengalaman Tempur

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Pasukan elit Angkatan Darat Amerika Serikat mendapatkan pengalaman tempur dari Paskhas 462 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru selama menjalani latihan bersama di fasilitas latihan militer TNI AU, Siabu, Kabupaten Kampar.

Demikian diungkapkan oleh Atase Pertahanan Udara AS, Kolonel Kirt L Staling, usai upacara pembubaran latihan bersama, Senin (7/3). "Kami mendapatkan pengalaman latihan dan koordinasi yang luar biasa selama latihan di sini," ungkap Kirt L Staling.

Latihan dengan pasukan elit Baret Hijau Angkatan Darat Amerika ini merupakan latihan bersama yang pertama kali digelar bersama Paskhas 462 Pulanggeni Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Green Barer

 Selama dua minggu latihan juga termasuk antisipasi kontra teroris yang digelar di Hotel Labersa, Kabupaten Kampar, pada pekan lalu.

Batalyon 462 Paskhas Pulanggeni Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru bersama 13 orang pasukan khusus Angkatan Darat Amerika Serikat, Special Operations Command Pacific (US SOCPAC) menggelar latihan di kawasan latihan militer, Siabu, Kampar.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama (Marsma) Henri Alfiandi, secara resmi menutup latihan gabungan tersebut. Penutupan digelar dengan uparaca militer di Lapangan Paskhas 462 Pulanggeni. "Harapan saya ke depan tentunya latihan ini dapat ditingkatkan dan lebih maju lagi," ujar Henri usai menutup latihan secara resmi.

Secara khusus, dalam latihan selama dua minggu tersebut, tidak ada hal yang baru diterapkan. Latihan tempur dilakukan di darat, dan terjun payung dari pesawat angkut militer, Hercules. Kedua personil satuan melakukan latihan sesuai kemampuan masing-masing, tanpa ada penerapan sistem militer baru, ataupun persenjataan baru.

"Kita sama-sama berlatih dengan kemampuan masing-masing mereka menggunakan metodenya, kita juga menggunakan metode kita. Prinsip utama adalah cara penyelesaian masalah," tegas Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Henri juga berharap kegiatan serupa terus diagendakan setiap tahun sehingga menunjukkan kepada dunia militer Indonesia memiliki kerja sama yang baik dengan dunia internasional.

"Kita memiliki kerjasama militer cukup baik. Mudah-mudahan, bisa menambah rasa persaudaraan, dan ikut menjaga ketertiban dunia, dan perdamaian," harapnya.(dod)