Para Jawara Masih Bertahan

Syamsuar Berharap Siak Kembali Dipercaya

Syamsuar Berharap Siak Kembali Dipercaya

SIAK (riaumandiri.co)-Bupati Siak H Syamsuar memberikan apresiasi kepada Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia, karena telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Siak sebagai tuan rumah penyelenggara Internasional BMX C1. Pihaknya berharap, ke depan Negeri Istana kembali mendapat kepercayaan serupa.

"Ini sudah kali kedua PB ISSI memberikan kepercayaan kepada Siak menjadi tuan rumah event BMX taraf internasional, kami berharap dapat kembali dipercaya," kata Syamsuar, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, banyak hal positif yang didapat Siak dengan digelarnya event nasional maupun internasional di Negeri Istana.

Syamsuar Salah satunya adalah untuk lebih memperkenalkan Siak baik secara nasinoal mau pun internasional. Apalagi, Siak juga memiliki destinasi wisata, yang diharapkan bisa menjadi salah satu penggerak sektor perekonomian masyarakat.

Jawara Bertahan Sementara itu, hasil final ronde kedua Internasional BMX C1 yang berlangsung di Venue BMX Siak, belum mengalami perubahan. Sang jawara masih tetap bertahan. Pada kelas Elit Women, juara pertama kembali diraih Elga Kharisma Novanda dari Jawa Timur Team Thrill. Begitu begitu juara 2 dan 3 diraih oleh Suswanti dari Rollaco Purwokerto dan Rina Purnamasari dari Jepara RAM.

Begitu juga pada kelas Men Junior, juara pertama direbut Yessi Wakhidur Rizal dari GGMM Blitar, disusul Ricy Nurfaisal dari Team Amazon Novantra PAUD Kasih Ibu Sumut, disusul Vigiawan Listanto dari ISSI Kota Malang, Jawa Timur.

Pada kelas Men Elit, rider asal Prophecy Jepang, Tatsumi Matsushita kembali merebut juara pertama disusul  Toni Syarifudin rider Indonesia Nasional Team. Hasil yang diraih Toni, sekaligus memperbaiki hasil pada ronde sebelumnya, dimana Toni masih berada pada posisi ketiga. Sedangkan posisi ketiga Pugus Admadi.

Perolehan poin yang dirilis oleh UCI pada iven ini, peraih juara 1 untuk kelas Men Elit dan Women Elit mendapat 50 poin, juara 2 mendapat 45 poin, juara 3 mendapat 40 poin, harapan 1 mendapat 35 poin. Sementara untuk kelas Men Junior, juara 1 mendapat 30 poin, juara 2 mendapat 20 poin dan jura 3 mendapat 15 poin.

Presiden commisaire UCI, Beatrice, saat dikonfirmasi mengaku belum bisa menjelaskan di posisi berapa rating atlit Indonesia di UCI. Meski ketentuan poin sudah jelas, namun terdapat iven lain di negara lain yang juga menjadi ajang perebutan poin bagi para rider.

"Saya belum bisa menyampaikan bagaimana posisi Indonesia dari hasil poin yang diperoleh dari BMX C1 kali ini, karena perlu dikalkulasi dahulu, dan ada atlit negara lain juga ikut di iven lain," kata Beatrice.

Di sisi lain, Beatrice menjelaskan yang bisa masuk ke Olimpiade ialah yang masuk ke 16 besar dalam penilaian UCI, ini berarti PB ISSI harus berjuang keras agar bisa lolos ke Olimpiade 2016 yang akan berlangsung di Brasil pada Agustus mendatang. Pasalnya sebelum iven ini digelar rating merah putih berada di posisi ke 22.

Secara keseluruhan, menurut Beatrice iven kali ini berlangsung sukses, semuanya berjalan lancar.


Tidak Ada Lawan Berat
Bagi rider lokal, iven kali ini kurang menantang, pasalnya tidak ada lawan yang terlalu berat, apalagi bagi atlit perempuan, hanya bersaing dengan atlit negara jiran yakni Malaysia, yang kemampuannya masih sejajar dengan Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Elga Kharisma Novanda rider Jawa Timur Team Thrill yang berhasil dua kali meraih gelar juara pada iven ini. "Pada iven ini tidak ada pesaing berat, karena hanya diikuti Indonesia dan Malaysia, sementara kemampuan masih setara, hal ini membuat saya mudah meraih juara," terang Elga Kharisma.

Menurut Elga Kharisma, jika bertarung di luar negri, ia bertemu dengan rider dari Jepang, dan negara lain yang kemampuannya lebih, sehingga strategi tim dan upaya keras perlu dilakukan untuk merebut gelar juara. (lam)