Bonaidarussalam Butuh Perhatian Pemerintah dan DPRD

Sarana dan Prasarana Pendidikan Minim

Sarana dan Prasarana Pendidikan Minim

BONAIDARUSSALAM (riaumandiri.co)- Kondisi pendidikan di Kabupaten Rokan Hulu, saat ini sudah mulai membaik. Namun, sayangnya tidak diikuti dengan peningkatan sarana dan prasarana dan kebutuhan sekolah di daerah. Masih banyak sekolah di daerah yang sarana dan prasaranya kurang memadai.

Seperti halnya di daerah Kecamatan Bonaidarussalam. Di sana banyak dijumpai sekolah yang masih kekurangan ruang kelas belajar serta tenaga pendidik dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di salah satu sekolah setingkat SMA, tenaga pengajarnya hanya dihuni satu orang PNS sedangkan tenaga pendidik lainnya berasal dari tenaga pengajar yang diangkat komite sekolah.

Hal ini dibenarkan Kepala Desa (Kades) Sontang, Zulfahrianto, SE menjawab Haluan Riau, di rumah kediamannya, Sabtu (5/3).

Dicontohkannya, SMAN 1 Bonaidarussalam dari 3 lo
kal yang dibangun pemerintah hanya 1 lokal yang bisa dijadikan ruang kelas buat siswa. Karena dua lokal lainnya diperuntukan untuk kantor guru dan ruang labor. Demikian juga dengan SMKN 1 Bonaidarussalam, yang berada di Desa Kasang Mungkal, Kecamatan Bonaidarussalam.

“Kondisi ini sudah berlangsung lama. Selain kekurangan ruang belajar sekolah di Bonaidarussalam, juga minim guru dari PNS. Bayangkan saja, dalam satu sekolah guru PNS-nya hanya satu orang. Kondisi ini sudah sering kami sampaikan kepada pihak terkait, baik secara lisan maupun tulisan namun belum ada tanggapan,” ungkap Zul fahrianto, kecewa.

Tidak dapat dipungkiri, penyaluran anggaran pendidikan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten selalu dilakukan setiap tahunnya dengan tujuan untuk menciptakan pendidikan yang baik serta berkualitas. Namun realitas berbicara lain, pemerataan sarana dan prasarana di Sekolah masih banyak membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.

“Untuk gaji guru komite sekolah, saya terpaksa membayarkannya. Ini saya lakukan agar pendidikan di Bonaidarussalam, bisa berkembang dan mengenjar ketertinggalannya. Karena yang kami rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan, sehingga menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan,” keluhnya.  

Oleh sebab itu, Zulfahrianto berharap kepada pemerintah dan DPRD agar memberikan perhatian lebih di Kecamatan Bonaidarussalam. Karena menurutnya kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dalam menunjang keterampilan siswa agar siap bersaing dalam pesatnya teknologi.(gus)