[]Ribuan Umat Muslim Hadiri Gema Muharam

Penampilan 1.000 Penabuh Berdah Raih Rekor MURI

Penampilan 1.000 Penabuh Berdah Raih Rekor MURI

Tembilahan (RIAUMANDIRI.co) - Event wisata Religi Islam yang diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, menyambut tahun baru Islam Gema Muharam, kembali mendapatkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indoesia (MURI) untuk ketiga kalinya, secara berturut-turut dengan menampilkan Penabuh Berdah terbanyak 1.000 penabuh.

Penyerahan piagam rekor MURI diserahkan langsung perwakilan dari rekor Muri, Awam Raharjo, yang menyaksikan langsung penampilan 1000 penabuh Berdah, pada acara Gema Muharram 1438 Hijriah, Selasa (11/10) di lapangan Gajahmada, Tembilahan, Indragiri Hilir.

"Museum rekor dunia Indonesia mencatat suatu peristiwa superlatif, dan telah meyakini tim MURI melihat semangat kebanggan yang berkobar di Inhil. Semangat kebanggan menyambut gema Muharam dan acara berzanzi dengan penampilan 1000 penabuh Berdah terbanyak, rekor baru dicatatkan kembali," ujar Awam, dihadapan ribuan umat muslim yang memadati lapangan Gajahmada, Tembilahan.


Dua tahun sebelumnya, pada tahun 2014, diacara yang sama gema Muharram, MURI juga memberikan piagam rekor MURI dengan membuat bubur Asyura terbanyak. Selanjutnya pada tahun 2015 diacara Gema Muharram, menampilkan Shalawat Nariah terbanyak, juga mendapatkan rekor dunia MURI.

"Pencapaian pada mengangkat nilai religi mengapresiasi MURI memberikan piagam penghargaan rekor," ungkapnya. Sementara itu, Gubernur Riau, Arsaydjuliandi Rachman, terharu dari acara gema Muharram yang telah mendapatkan piagam dari MURI, secara berturut-turut selama tiga tahun, dengan kegiatan yang sama.

"Membanggakan sejak tiga tahun terakhir mendapat rekor MURI. Gema Muharram telah menjadi iven pariwisata religi, dan ini merupakan pariwista yang perlu dilestarikan terus. Sesuai dengan apa yang telah dijalankan," ujar Gubri.

Gubri menjelaskan Pemerintan Provinsi Riau, terus berusaha bagaiaman meningkatkan iven-iven wisata yang ada di Riau. Termasuk iven wisata Religi yang ada di beberapa daerah di Kabupaten Kota. Apalagi Riau memiliki visi 2020 dengan Pariwisata berbasis budaya.

"Bagaimana menyukseskan pariwisata berbasis budaya terus berkembang. Keunggulan di Riau memiliki empat sungai besar, dan salah satunya adalah Sungai Indragiri, yang juga menyambungkan dengan daerah lainnya," kata Gubri.

Terpisah, Bupati Indragiri Hilir, Wardan, mengatakan, penyelenggaraan iven Gema Muharram ini digelar sejak tahun 2013 lalu. Gema Muharam ini untuk menyambut tahun baru islam, berbagai kegiatan bernuansa islami dilaksanakan.

"Kita semua bersama seluruh komponen masyarakat melakukan doa bersama istighatsah, memperingati tahun baru hijriah dan syiar islam. Menjadikan Inhil negri kampung ibadah," ungkap Wardan.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Inhil, Junaidi mengatakan Pemkab melibatkan seribu lebih peserta Berdah yang didatangkan dari sejumlah kecamatan.

"750 peserta didatangkan dari Kecamatan Mandah, selebihnya didatangkan dari Kecamatan Gaung Anak Serka, Gaung dan sejumlah pelejar dari kota Tembilahan," terang Junaidi.

Lanjutnya, kegiatan yang telah masuk dalam kalender tahunan pariwisata di Provinsi Riau tersebut murni dikatakannya, mengunakan dana kegiatan Disporabudpar Inhil yang telah dianggarkan.

Acara gema Muharram juga dihadiri dari Kementerian Pariwisata, mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, Konsul Malaysia, berbaur bersama ribuan umat muslim mengikuti doa bersama, tahtim, tahlil dan tahmit,

serta tausiah agama yang disampaikan oleh ustad Reza Muhammad dari Jakarta. Gema Muharram diakhiri dengan buka puasa bersama dan shalat maghrib berjamaah. (adv/hms)