JAKARTA (hr)-Parlemen DPR mengaku tidak puas dengan kinerja kepemimpinan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya mengatakan, Jokowi kerap kali bergerak tanpa arah sekehendaknya, tanpa mengonsultasikan terlebih dahulu ke DPR.
Menurutnya banyak kebijakan-kebijakannya keluar tanpa ada persetujuan dari DPR. Seperti menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Kita di parleman sangat tidak puas karena fungsi parlemen diremehkan, seperti program yang harusnya dikonsultasikan ke DPR tapi malah tidak," ujar Tantowi dalam pemaparan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Jokowi-JK, di kantornya, Jalan Lembang Terusan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/2).
Namun, hal ini berbanding terbalik dengan ekspektasi tingkat kepuasan bagi rakyat kelas bawah. Ini terlihat setiap Jokowi melakukan blusukan ke daerah-daerah. Rakyat terlihat mengagumi dari sosok mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Oleh karenanya, Jokowi masih terselamatkan dengan tingkat ekspektasi rakyat tingkat bawah, ketimbang rakyat menengah. Ketua DPP Partai Golkar ini menegaskan, bahwa di 100 hari kerja pemerintahan Jokowi-JK banyak kalangan yang kecewa.
"Tapi rakyat malah enggak perduli, seperti tidak ada potret kekecewaan publik," tegasnya.(okz/dar)