KISRUH SMA OLAHRAGA RIAU

Ade: Jangan Telantarkan Siswa

Ade: Jangan Telantarkan Siswa

PEKANBARU (HR)-Kisruh SMA Olahraga yang tidak ada lagi proses pembinaan prestasi olahraga di sekolah tersebut mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Riau, Ade Hartati.
Ketua Fraksi PAN DPRD Riau dan anggota Komisi E yang membidangi olahraga ini menyebutkan persoalan SMA Olahraga itu jangan sampai membuat tujuan awal pendirian SMA Olahraga tersebut tidak tercapai. Untuk itu, perlu segera dicarikan jalan keluarnya.
"Saya prihatin dengan kondisi SMA Olahraga ini. Sejak awal tujuan pendiriannya sangat bagus yaitu menciptakan atlet berprestasi asal Riau. Namun, kenapa tiba-tiba tidak ada anggaran di Disdik untuk melanjutkannya? Ini menjadi pertanyaan besar," ujar Ade Hartati kepada Haluan Riau, Senin (2/2) di Pekanbaru.
Ade menyebutkan tidak adanya anggaran di Disdik memang dipertanyakan. Pasalnya, selama ini sejak pendirian SMA Olahraga pada tahun 2009, Disdik selalu mendapatkan anggaran. Namun kenapa, baru tahun sekarang tidak ada lagi anggarannya.
Selain itu, kata dia, kalau memang Disdik tidak lagi menganggarkan dan melimpahkannya ke Dispora Riau, maka seharusnya sudah ada komunikasi jauh-jauh hari sehingga anggaran tersebut bisa dianggarkan Dispora Riau. Bukan sekarang baru memberitahu sehingga siswa yang belajar disana terlantar.
"Sekarang sepertinya antara Disdik dan Dispora Riau lempar bola. Disdik menyatakan tidak ada anggaran karena anggaran pembinaan olahraga itu di Dispora. Sementara Dispora tidak menganggarkannya karena tidak ada komunikasi sebelumnya. Kondisi ini harus cepat difasilitasi supaya siswa tidak terlantar," jelasnya.
Untuk memfasilitasnya, Ade menyebutkan pihaknya siap menjadi penengah. Untuk itu, persoalan tersebut, menurut Ade akan segera di bawa ke Komis E DPRD Riau supaya diagendakan hearing dengan Disdik dan Dispora.
"Kita akan bawa ke Komisi E untuk diagendakan hearing. Kita akan panggil Disdik, Dispora dan juga KONI Riau supaya pembinaannya bisa terarah dan satu visi," jelasnya.
Seperti diketahui kisruh SMA Olahraga berawal dari tahun ini dimana Disdik Riau tidak lagi menganggarkan biaya untuk pembinaan olahraga prestasi di SMA Olahraga. Akibatnya pelatih dari enam cabor yaitu dayung, tenis meja, sepakbola, bulutangkis, basket dan voli dipu-langkan. (pep)