Kerja Sama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Plt Gubri dan Gubernur Kepri Teken MoU

Plt Gubri dan Gubernur Kepri Teken MoU

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Pemerintah Provinsi Riau, terus berusaha bagaimana cara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing.

Salah satunya adalah dengan cara menjalin kerja sama dengan Provinsi Kepulauan Riau, dengan ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (25/2) di Gedung Daerah.

Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengakui, tingkat kunjungan wisatawan asing di Kepulauan Riau (Kepri) jauh berbeda dengan Riau. Untuk itu perlu mempelajari potensi wisata yang ada di Kepri, yang jauh lebih maju bila dibandingkan dengan Riau.

"Kita fokuskan kerja sama melalui Pariwisata ekonomi kreatif, perlu di rajut kerja sama dengan Kepri ini yang lebih maju pariwisatanya. Dibuktikan dengan kedatangan turis asing sebanyak 2 juta lebih. Dengan merajut ini mudah-mudahan kita dapat mafaatnya," ujar Plt Gubri.

Dijelaskan Plt, potensi-potensi yang ada di Riau inilah yang akan ditingkatkan, seperti infrastruktur, sumber daya manusia dan juga infrastruktur kelembangaan baik yang ada di Pemerintah, dinas terkait dan swasta,

Plt Gubri
 yang sifatnya mendukung sektor Pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Jadi kita akan menindaklanjuti isi dari kerjasa tersebut melalui dinas-dinas terkait. Nah ini nanti kita bisa atur turis yang datang dari Kepri, keluarnya bisa dari Riau. Misalnya dari Dumai, Bengkalis atau dari Meranti. Ini lah yang akan kita coba mengangkatnta," jelas Plt Gubri.

Sementara itu, Gubernur Kepri, M Sani, mengatakan, langkah kerja sama antara Pemprov Riau dengan Kepri ini sebagai langkah untuk saling memperkenalkan Pariwisata kedua Provinsi terutama dalam peningkatan Pariwisata.

"Saya pikir langkah pertama adalah, manakala Provinsi Riau membicarakan potensi Pariwisata saja, maka juga promosikan pariwisata di Kepri. Begitu juga sebaliknya, ketika kami bicara pariwisata saya juga sampaikan pariwisata Riau," ujar M Sani.

Dalam mengembangkan pariwisata, kata M Sani, masing-masing daerah tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Termasuk dalam mempersiapkan infrastruktur, aturan-aturan yang ada di daerah, agar nantinya terjalin kerjasama yang baik diantara kedua daerah.

Selain penandatanganan MoU juga dilaksanakan workshop Pariwisata dan ekonomi kreatif, yang diikuti oleh seluruh Dinas Pariwisata kabupaten/kota, mahasiswa dan undangan lainnya.(nur)