BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) mengalokasikan anggaran untuk pengadaan lampu lampion di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017. Hal ini sebagai wujud kepedulian Pemkab Rohil terhadap perayaan kebudayaan masyarakat Tionghoa seperti Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh.

"Lampu lampion identik dengan masyarakat Tionghoa. Atribut ini selalu ada hampir di setiap perayaan kebudayaan masyarakat Tionghoa mulai dari Imlek dan Cap Go Meh. Makanya, kami berfikiran akan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan lampu lampion di anggaran tahun depan," ujar Bupati Rohil, H Suyatno Amp, di sela-sela menghadiri perayaan malam Cap Go Meh, di depan Klenteng Ing Hok King, Bagansiapiapi.

Disebutkan, penganggaran itu dilakukan karena setiap perayaan kebudayaan masyarakat Tionghoa mulai dari Imlek dan Cap Go Meh berlangsung meriah di Bagansiapiapi dan mampu menyedot wisatawan.  

Menurutnya, jika Bagansiapiapi lebih banyak dihiasi lampion tentu semakin cantik dan indah. "Makanya tahun 2017 mendatang kita akan mengusulkan ke DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) agar dibuatkan anggaran khusus untuk pembelian lampion," ungkapnya.

Disebutkan, pengadaan lampion ini selain mendukung iven besar masyarakat Tionghoa juga mempercantik ibukota Kabupaten Rohil. "Lihat saja Kota Pekanbaru yang setiap tahunnya terlihat cantik dengan pernak pernik lampion.

Padahal masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi lebih banyak dari Pekanbaru," tutur Suyatno.

Apabila usulan itu dipenuhi, maka lampion itu nantinya akan dipasang di setiap sudut Bagansiapiapi. "Bahkan nantinya kita juga akan memasang lampion berukuran besar yang diletakkan dengan ketinggian 20 meter sehingga bisa terlihat dari kejauhan. Selama ini masih terfokus pemasangannya hanya di beberapa jalan saja. Tahun depan, kalau usulan itu diakomodir, lampion akan kita pasang di setiap sudut Bagansiapiapi," janjinya. (adv/humas)