Kadis Imbau Giatkan 3M
PASIR PENGARAIAN (HR)-Penyakit Demam Berdarah Dengue di Rohul mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, mengajak warga meningkatkan pemahaman tentang pemberantasan sarang nyamuk dengan cara Menguras, Menimbun dan Menutup di lingkungan masing-masing.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, Grifino, Jumat (30/1), kasus DBD 2014 pada Januari 2014 ada 12 kasus, sementara di bulan yang sama tahun 2015 kasus DBD ditemukan 32 kasus. Hal ini terjadi akibat kurangnya pemahaman atau kepedulian warga membersihkan lingkungan.
“Melihat kejadian tahun ini, ada tren baru. Di bulan Januari 2014 ada 12 kasus. Sementara memasuki Januari 2015 kasus DBD meningkat menjadi 32 kasus. Kenapa ini terjadi? karena warga belum memahami pemberantasan sarang nyamuk pasca banjir. Seperti barang-barang bekas yang mampu menampung air hujan. Kalau tidak ditangani dengan baik, penyakit DBD merupakan penyakit mematikan,” kata Grifino.
Ditamabhkan Grifino, cara efektif yang harus dilakukan dalam pemberantasan nyamuk Aides yakni dengan cara 3 M (Menguras, Menimbun dan Menutup). Grifino menilai foging kurang efektif karena yang terbunuh itu hanya nyamuk, sedangkan jentiknya tidak.
“Tindakan foging itu sebenarnya kurang membantu karena yang mati itu hanya nyamuk, sedangkan jentiknya tidak. Sementara perkembangan jentik nyamuk ini hanya satu minggu. Kemudian kalau difoging paling jauh radius 200 meter. Lagi pula jika sering di foging nyamuk jenis aides ini mengalami kekebalan. Jadi langkah efektif untuk menghindari DBD yakni dengan cara membersihkan lingkungan. Karena nyamuk Aides bersarang di air bersih dan bukan di air kotor,” terang Grifino. (gus)