PANGDAM I BUKIT BARISAN kunjungi meranti

Program Peningkatan Produksi Pangan Harus Sukses

Program Peningkatan Produksi Pangan Harus Sukses

BINA MAJU (riauamandiri.co)- Pangalima Daerah Militer I Bukit Barisan, Mayjen Lodewyik Pusung menegaskan program peningkatan pangan lewat cetak sawah baru di Meranti harus sukses. Tidak ada alasan apapun yang bisa menghalangi terlaksananya program peningkatan produksi PAJALE tersebut.

Apa saja kendala yang dihadapi segera tangani sehingga program pemerintah menuju swasembada beras tahun 2017 mendatang itu harus terwujud.

Demikian antara lain penegasan Pangdam I BB Mayjen Lodewyik Pusung, di hadapan Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman bersama Danrem 031 WB Brigjen TNI Nurendi MSi (Han) serta Penaggungjawab Opsus PAJALE Propinsi Riau Sarsito Wahono Ghaib dan juga Kepala Dinas Pertanian Peternakan Provinsi Riau Patrianov.

 maupun Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim,serta Dandim 0303 Bengkalis Letkol Wachyu, dan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z Pandra Arsyad MSi, serta Kadis Pertanian Yulian Norwis dan Kadis Kehutanan - Perkebunan Makmun Murod serta para pejabat teras lainya baik dari  instansi TNI maupun dari pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Pangdam dalam arahannya antara lain mengatakan, kalau Opsus Pajale mentargetkan selesainya proses pembukaan sawah baru di 15 titik di Meranti tersebut pada Bulan Juni, saya targetkan harus sudah ditanam pada Bulan April atau selambatnya Mei 2016.

Sehingga tahun 2016 ini juga sudah akan ada panen padi dari luas lahan 1.400 Ha yang terdapat di 15 desa dan 6 kecamatan di Kepulauan Meranti ini.

“Kita tidak menunggu hingga selesai semua lahan dibuka baru ditanami padi. Tapi begitu ada lahan yang selesai, maka segera diikuti dengan penanaman.

Sehingga rotasi penanaman dan panen akan terus terjadi dan 2016 ini kita sudah pastikan mendapatkan hasil dari lahan yang kita canangkan saat ini,”tegas Pangdam.

Untuk itu lanjut Pangdam, diingatkan kepada seluruh jajaran TNI yang ada di Provinsi Riau agar tidak main-main dalam pelaksanaan program kedaulatan pangan tersebut.

Kepada penyelenggara pelaksana pembukaan cetak sawah ini, juga ditegaskan agar melaksanakan ketentuan sesuai aturan yang benar. “Saya ingatkan jangan main-main dalam pelaksanaan program ini dan ini harus berhasil,”tegasnya lagi.

Terkait adanya beberapa kendala di lapangan disebutkan agar dipetakan dan disampaikan segera sehingga apapun kendala teknis yang mungkin mengganggu, dipastikan harus ditangani dengan tuntas.

Terkait ancaman abrasi dan intrusi air laut yang tinggi yang menjadi ancaman berhasinya program peningkatan produksi pertanian tersebut, Pangdam menyakinkan semua kendala agar disampaikan ke pemerintah pusat. Mulai dari pembangunan tanggul dan irigasi maupun ancaman abrasi.

Menjawab Haluan Riau terkait ancaman abrasi yang cukup tinggi di Meranti mengatakan, tidak ada jalan lain kecuali menggalakkan penanaman pohon mangrove di bibir pantai.

Menurut Pangdam lagi, satu waktu nantinya pihaknya akan kembali berkunjung ke Meranti guna melakukan penanaman pohon mangrove.

“Kita akan lakukan penanaman pohon mangrove di lokasi-lokasi yang paling parah. Silahkan Dandim menchek dan mempersiapkan bibit pohon mangrove, segera akan kita lakukan penanaman di Meranti," katanya.

Kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten serta para kelompok tani yang terdiri dari 15 kelompok itu agar bersatu padu mendukung suksesnya program peningkatan produksi padi tersebut.

"Kita juga minta kepada seluruh pihak turut berpartisipasi guna tercapainya program pemerintah yakni swasembada pangan tahun 2017 mendatang,”ajak Pangdam mengakhiri.***