Bangkinang (riaumandiri.co)-Pemerintah Kabupaten Kampar masih menunggu kelanjutan proses honorer K-2 sebanyak 1.038 orang. Di mana 733 orang di antaranya berasal dari guru.

Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kampar Zulfahmi SH ketika dikonfirmasikan wartawan, belum lama ini.

Sebelumnya, Pemkab Kampar melalui BKD Kampar sudah melakukan upaya untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), sesuai dengan surat dari MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi.  Beberapa surat MenPAN yang sudah ditindaklanjuti oleh Pemkab Kampar antara lain Nomor : B/2605/M.PAN.RB/6/2014 tertanggal 30 Juni 2014. Surat Nomor : B/3012/M.PAN.RB/08/2014 tertanggal 8 Agustus 2014 tentang penyampaian kelengkapan tenaga honor K-2 yang belum lulus seleksi.

Surat MenPAN tersebut sudah dijawab oleh Pemkab Kampar dengan surat Bupati Kampar nomor : 871: 871/BKD-PMP/2014/743 tertanggal 29 Agustus 2014 yang isinya terkait kebijakan lebih lanjut tentang tenaga honorer K-2 Kabupaten Kampar.

Moratorium
Sementara terkait penerimaan CPNS, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten pada tahun 2016 ini masih dalam masa moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dengan demikian, pada tahun 2016, tidak melakukan seleksi penerimaan CPNS di Kabupaten Kampar.

Zulfahmi mengatakan, sesuai ketentuan dari Pemerintah Pusat, bahwa salah satu alasan tidak melakukan penerimaan CPNS adalah komposisi belanja pegawai dengan belanja pembangunan. Bila belanja pegawai masih tinggi, maka daerah tidak dapat mengajukan pengusulan penambahan pegawai. “Makanya, tahun 2016 ini kemungkinan besar tidak ada penerimaan CPNS di Kampar,” sebutnya.

Ketika dikonfirmasi tentang informasi bahwa Kampar pernah mengusulkan formasi khusus untuk penambahan dokter sebanyak 21 orang, Zulfahmi mengatakan bahwa usulan itu memang pernah disampaikan tahun 2015. Namun hal itu juga masih menunggu keputusan dari Pusat, apakah diperbolehkan atau tidak.(kgi/don)