Pemprov Riau Sosialisasikan Bahaya Penggunaan Kantong Plastik

Pemprov Riau Sosialisasikan Bahaya Penggunaan Kantong Plastik

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengajak masyarakat dan ASN untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Menurutnya penggunaan kantong plastik berlebihan bisa menimbulkan masalah lingkungan dan penyakit.

Hal ini dikarenakan plastik berasal dari bahan yang memiliki sifat yang sulit terurai. Di mana plastik memerlukan waktu 100 - 500 tahun untuk dapat terdekomposisi dengan sempurna.

"Sampah plastik juga menjadi penyebab pencemaran lingkungan cukup serius. Untuk itu, perlu gerakan mengurangi penggunaan kantong plastik," kata Syamsuar, Sabtu (12/10/2019).


Syamsuar menegaskan Pemerintah Provinsi Riau akan menyosialisasikan kepada masyarakat dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) untukmengurangi pemakaian barang yang bisa menimbulkan sampah plastik, seperti kantong plastik, botol plastik, bungkus makanan ringan, dan lain-lain.

Menurut dia terkait masalah ini dirinya sudah sampaikan dalam berbagai pertemuan dan rapat dengan semua OPD agar penggunaan kantong plastik dikurangi.

"Sekarang terlihat, di setiap rapat sudah tidak ada lagi yang menggunakan botol air kemasan. Dan untuk minum semua digantikan dengan gelas. Satu tumbler bisa menggantikan 4 botol plastik air mineral setiap harinya. Dan tidak hanya ASN, saya juga mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Riau untuk dapat menerapkan hal di kehidupan sehari-hari," ujar Syamsuar.

"Karena efeknya terhadap lingkungan sangat negatif. Seperti penggunaan botol air minum, pakailah botol air minum yang bisa diisi ulang (tumbler). Plastik ini juga bisa menimbulkan penyakit bermacam-macam, ikan yang makan plastik kemudian kita makan, nanti penyakit yang dibawa oleh ikan masuk ke dalam tubuh," sambung Syamsuar.

Menurut Syamsuar, sampah plastik juga menjadi penyebab pencemaran lingkungan cukup serius. Untuk itu, perlu gerakan mengurangi penggunaan kantong plastik.

"Dengan penggunaan botol plastik air mineral (tumbler), diharapkan ke depannya hal ini bisa menjadikan ramah lingkungan. Dan sekaligus dapat mengurangi sampah-sampah plastik yang ada. Jangan biarkan lagi sampah plastik ini sampai menumpuk banyak," katanya.

 

Reporter: Rico Mardianto