Padamkan Karhutla di Dumai, Bom Air Diterjunkan

Padamkan Karhutla di Dumai,  Bom Air Diterjunkan

DUMAI (riaumandiri.co)-Jajaran TNI, Kepolisian dan Pemerintah Kota Dumai terus berupaya memadamkan sejumlah lahan yang terbakar di kota pelabuhan itu, akhir pekan kemarin. Bahkan satu unit helikopter milik Sinarmas Forestry ikut diterjunkan untuk melakukan bom air. Hal itu disebabkan akses jalan melalui darat menuju lokasi kebakaran, terhitung cukup sulit.

Terhitung sejak Sabtu akhir pekan kemarin, Walikota Dumai Zulkifli AS bersama Dandim 0321 Letkol (Kav) Afkar Mulya dan Kapolres AKBP Suwoyo, Kepala BPBD Dumai, Tengku Ismet, langsung turun ke lokasi untuk menyaksikan upaya pemadaman.

Padamkan
Lokasi tersebut berada di Gurun Panjang.

Seperti dirilis sebelumnya, total ada 35 hektare lahan yang terbakar di Kota Dumai sepanjang pekan kemarin. Titik pertama di Gurun Panjang seluas 5 hektare, di Tanjung Palas 20 hektare dan di Bagan Keladi seluas 10 hektare.

Walikota Zulkifli AS mengatakan, meski terkendala akses jalan, sumber air dan transportasi, namun diharapkan upaya pemadaman bisa berjalan optimal sehingga api lagi meluas.

Hal senada juga dilontarkan Dandim 0320/Dumai, Letkol (kav) Afkar Mulya. Ketika dikonfirmasi Minggu (21/2), ia menuturkan, api sebenarnya sudah padam pada Sabtu kemarin. Namun pada Minggu kemarin api kembali muncul sehingga tindakan langsung dilakukan.

Tim pemadam juga dibantu heli milik Sinarmas Forestry yang tetap melakukan water bombing di wilayah lainnya. "Kita tetap semaksimal mungkin dalam mengatasi kebakaran lahan ini. Tim masih tetap memantau di lapangan, dan membuat sekat kanal," kata Afkar.

Diakuinya, upaya pemadaman di lokasi itu, terkendala akses jalan darat. Sebab, untuk mencapai lokasi, jaraknya sekitar 1,5 Jam dari Jalan Lintas Bukit Kapur.

Dikatakan, berbagai upaya terus dilakukan. Untuk mendapatkan air, tim gabungan dibantu dua unit eskavator, membuat embung sekaligus sekat kanal, guna melokasir api. Upaya pemadaman semakin maksimal, setelah satu unit helikopter Sinarmas Forestry, juga ikut membantu pemadaman dengan melakukan bom air dari udara.

Dikatakan, operasi ini merupakan operasi terpadu gabungan seluruh unsur TNI AD di Kota Dumai, Polres Dumai, BPBD Kota Dumai, Manggala Agni serta masyarakat sekitar.
"Lahan gambut yang terbakar ini milik masyarakat," tutup Afkar.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan tim kepolisian juga membuat sekat kanal di Jalan Parit Muji RT 11 Selinsing, Pelintung, Dumai. Pembuatan sekat kanal ini dilakukan bersama tim Polri bersama masyarakat sekitarnya. "Pembuatan kanal itu dengan melakukan penimbunan karung tanah sebanyak 500 karung," kata Guntur.

Terpisah, Humas Sinar Mas Forestry Nurul Huda menyebutkan, dukungan pemadaman karhutla selain dengan memfasilitas heli untuk bom air, juga membuat sekat kanal di sejumlah kabupaten kota rawan dan di lokasi perusahaan.

"Dukungan ini bentuk komitmen dari kesepakatan bersama yang dibangun perusahaan dengan petinggi daerah di Provinsi Riau agar bencana kabut asap dampak karlahut dapat dicegah sedini mungkin," ungkapnya.

Pantauan hingga Minggu (21/2), heli water bombing dan regu pemadam kebakaran kerja sama aparat TNI dengan PT Arara Abadi-Sinarmas, mitra PT RUJ, terus memadamkan api di lahan sawit masyarakat dekat Bandara Medang Kampai di koordinat N 0773662 dan E.0172503.  (zul, ant, rls)