Sabtu siang-Malam Listrik Mati

Pasir Pengaraian Kembali Gelap Gulita

Pasir Pengaraian Kembali Gelap Gulita

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Kejadian memprihatinkan kembali melanda wilayah Kabupaten Rokan Hulu, pada Sabtu (20/2). Diperkirakan mulai sekitar pukul 13.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB, listrik mati total.

Kejadian ini mendapat reaksi keras dari kalangan masyarakat. Warga kecewa karena selain mengganggu kegiatan sosial masyarakat juga membuat ruas jalan ibukota Pasir Pengaraian di beberapa tempat gelap gulita.

“Pemadaman listrik di Rohul, sudah berlangsung lama dan hingga kini belum ada perubahan yang terjadi. Masalahnya apa? Inilah yang menjadi tanda tanya bagi masyarakat," ujar Mintareja, selaku Lembaga Pemantau Pemburu Tindak Pidana Korupsi (LPPTipikor-RI) Rohul

Soalnya, untuk penanggulangan krisis listrik di Rohul, PLN telah membangun PLTD di Sungai Kuning dan PLTD Tanjung Belit, dengan menyewa mesin kepada pihak ketiga dan sebagiannya diadakan manajemen PLN. Namun hasilnya tetap saja mengalami pemadaman.

Karena Hewan Sebelumnya, sesuai pengakuan Riki Marbun, selaku Supervesor Pelayanan Pelanggan, kepada Haluan Riau, sebelumnya Senin (15/2) membenarkan mesin diesel yang ada di PLTD Sungai Kuning merupakan mesin sewaan dengan kapasitas lima megawatt yang disewa dari KBTN Starco. Sedangkan PLTD Tanjung Belit Kecamatan Rambah, sebanyak 2 mega milik PLN dan 8 megawatt yang disewa milik PT PTPE.

Dikatakan Riki Marbun lagi, matinya listrik di Rohul, akibat hewan seperti monyet dan kayu hutan yang tumbang. Kemudian, mengenai redupnya lampu listrik di Kecamatan Ujungbatu, karena Rohul itu berada di ujung. Dan biasanya di ujung itu dayanya rendah. Sehingga lampu pelanggan di Ujungbatu redup.

“Keterangan yang disampaikan Riki Marbun, dimedia Haluan Riau, pekan lalu bisa saja benar. Tapi, penegak hukum juga harus jeli, untuk mencari tahu kebenaranya. Mana tahu ada 'monyet' bergelantungan di MoU yang telah disepakati antara PLN dengan pihak ketiga," tegas Mintareja.

Maksudnya, sudah sesuaikah MoU yang ditandatangani antara PLN dengan pihak ketiga? Ini perlu ditinjau. Karena uang yang dikeluarkan untuk menyewa mesin genset itu tidak sedikit.

Kerusakan Mesin Panel Informasi yang disampaikan Ideh, yang mengaku selaku operator komputer yang ditemui Haluan Riau, Minggu (21/2) di kantor PT. PLN Rayon Pasir pengaraian yang berada di jalan Kesatuan, No. 1, Pasir Pangaraian mengaku pemadaman listrik pada Sabtu siang hingga malam bukan disengaja tapi akibat kerusakan yang terjadi pada panel mesin PLTD di Tanjung Belit.

“Panelnya berapi. Ketika dipindahkan ke mesin lainnya, tidak sanggup menanggung beban. Namanya mesin, payah kita bilangnya. Target awalnya dua jam, tapi tak selesai juga,” jawab Ideh.(gus)