Kekeringan Ancam Masyarakat Natuna

Kekeringan Ancam Masyarakat Natuna

Natuna (riaumandiri.co)- Intensitas hujan yang sangat kurang selama dua bulan terakhir, mulai dikeluhkan oleh warga Kecamatan Bunguran Timur dan Bunguran Timur Laut karena saat ini masyarakat mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Beberapa warga di kecamatan Bunguran Timur Laut yang air bersihnya berasal dari  sumur, mengeluhkan sumur mereka yang sudah kering.  kekeringan ini juga dialami oleh sebagian warga di Kecamatan Bunguran Selatan, terutama yang berada di Desa Pian Padang.

Masyarakat setempat yang berprofesi sebagai petani mengeluh kesulitan air untuk menyirami tanaman mereka, karena sumur warga telah kering.

"Biasanya bulan- bulan ini hujan turun tidak putus, tapi sekarang tak ada hujan sama sekali. Kami kwatir gagal panen kalau hujan tak kunjung turun," ungkap Yati yang juga seorang petani semangka saat ditemui di Desa Pian Padang, Jumat (19/2).

Sementara itu, pelanggan air PDAM Tirtanusa Ranai, juga mulai mengeluhkan fasilitas air bersih PDAM yang dipadamkan secara tidak terjadwal. Seperti yang dikeluhkan oleh Ernita warga Jalan Subrantas Kelurahan ranai Kecamatan Bunguran Timur.

Menurutnya sudah seminggu ini air PDAM tidak mengalir ditempatnya.    Kalupun mengalir sudah larut malam diatas jam 11 malam. Ernita mengaku PDAM tidak ada konfirmasi mengenai jadwal pemadaman air, sehingga pelanggan mempertanyakan jadwal air dialirkan.

Sudahlah bayar mahal kita kadang nunggu semalaman air tak juga kunjung mengalir,keluh Ernita.
Masyarakat Natuna berharap hujan segera turun, karena bila hingga satu bulan kedepan tidak turun hujan maka akan semakin sulit mendapatkan sumber air bersih.(ant/ivi)